REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPANAN -- Mewabahnya virus Corona memberikan dampak bagi masyarakat luas, tak terkecuali terhadap kegiatan keagamaan seperti majelis-majelis taklim, khutbah di masjid-masjid, pendidikan Alquran dan aktivitas lainnya di pusat-pusat pembinaan umat.
Tentunya dengan ditiadakannya kegiatan keagamaan tersebut memberikan dampak terhadap para guru ngaji, dai dan marbot yang selama ini mereka berteguh hati dalam dakwah dan melayani masyarakat.
Menyikapi situasi tersebut, BMH bersama dengan Komunitas Gerakan Nikmat Berbagi (GNB) Kota Balikpapan memberikan perhatian kepada para pelaku dakwah dan pendidikan dengan memberikan bingkisan Ramadhan berupa paket sembako kepada 100 penerima manfaat di Balikpapan dan sekitarnya.
Kepada Divisi Program BMH Kaltim, M Rofiq menyatakan bantuan yang diberikan disalurkan secara bertahap.
“Sebelumnya kami juga telah menyalurkan kepada lebih 500 warga terdampak. Kali ini yang mendapat perhatian adalah para guru ngaji dan marbot yang berada di daerah pinggiran kota dan sebagian dai yang biasa mengisi masjid atau mushala di pedesaan,” ujarnya, Rabu (6/5).
Pada saat yang sama, Pengurus GNB Balikpapan, Tohirullah menyampaikan bahwa komunitasnya selama ini telah bermitra dengan BMH dalam berbagai program sosial.
“Alhamdulillah, pada Ramadhan tahun ini GNB telah menyiapkan 500 paket bingkisan untuk mereka yang terdampak pandemic Covid-19, mulai dari paket sembako, paket buka puasa hingga sebar Alquran. Kami memilih BMH sebagai mitra dalam penyaluran-penyaluran bantuan dari semua anggota kami di GNB,” kata Tohir dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Program ini disambut sangat baik oleh para dai, guru dan guru ngaji. Mereka bahagia sekaligus besyukur kepada Allah.
“Terima kasih atas kunjungannya, ini sangat berarti bagi kami untuk membantu kebutuhan hidup keluarga di tengah aktivitas yang tak normal ini. Teruslah berbuat,” ujar Salmiah, salah satu guru ngaji di Desa Manggar, Balikpapan Timur.