REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan sinkronisasi data dalam menyalurkan bantuan sosial untuk wilayah Ibu Kota. Kemensos dan DKI mengalokasikan bansos berbasis zona per kecamatan agar tidak tumpang tindih seperti sebelum-sebelumnya.
"Agar tidak terjadi tumpang tindih sudah disepakati antara Pak Wagub DKI dan Pak Mensos nanti dibagi per zona kecamatan. Jadi ada kecamatan tertentu yang menerima jatah dari DKI dan ada kecamatan yang lain akan menerima jatah dari Kemensos. Sehingga semua bisa lancar," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (10/5).
Upaya tersebut, menurut Muhadjir, akan segera dilakukan pada pekan ke-3 bulan Mei 2020. Dia mengatakan, antara pihak Kemensos dan Pemda DKI telah menyepakati sistem pembagian tersebut.
"Sudah ada kesepakatan antara Kemensos dan Pemda DKI untuk pembagian zona sekaligus kuota masing-masing. Jadi nanti sembako dari DKI itu akan diberikan kepada sekitar 800 ribuan KPM sedangkan banpres dari kemensos itu sejumlah 1.3 juta KPM," pungkasnya.
Muhadjir Effendy pada Ahad melakukan kunjungan lapangan di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur. Kunjungan guna memastikan penyaluran bantuan sosial dari Presiden RI untuk tahap II di wilayah DKI Jakarta berjalan lancar dan tepat sasaran.
"Hari ini saya mengunjungi beberapa tempat di wilayah Makasar untuk memantau pembagian beras kepada masyarakat yang membutuhkan dan alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Warga masyarakat juga menyambut gembira dengan bantuan ini," kata Muhadjir usai melakukan kunjungan lapangan di RW 06 dan RW 04 Kelurahan Makasar, Jakarta Timur.
Tidak hanya DKI Jakarta yang telah menerima bantuan sosial Presiden, tetapi juga wilayah Bodetabek yang telah menerima sejak Minggu 2 Mei 2020. Untuk saat ini wilayah yang telah menerima penyaluran adalah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi.
Proses pernyaluran di Bodetabek per 10 Mei 2020 pukul 12.00 mencapai 7,12 persen dari 516.407 keluarga penerima manfaat (KPM) atau sejumlah 36.807 keluarga telah menerima bantuan tersebut.
Jenis bantuan untuk program bansos presiden tahap II ialah berupa beras 25 kg yang berasal dari Bulog. Berdasarkan data dari Kementerian Sosial, Per-10 Mei 2020 pukul 12.00, penyaluran tahap II sudah mencapai 19,7 persen atau sebanyak 185.024 KPM dari total 940.012 KPM.