Senin 11 May 2020 15:55 WIB

Pencuri Empat Tabung Elpiji Dikeroyok Massa

Pelaku berhasil diselamatkan meski sudah babak belur.

Borgol. Ilustrasi
Foto: Antara/Zabur Karuru
Borgol. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Aparat kepolisian susah-payah mengevakuasi seorang pria yang sempat dikeroyok massa karena mencuri empat tabung elpiji di sebuah warung kelontong di Desa Tiudan, Tulungagung, Jawa Timur.

Kapolsek Gondang AKP Siswanto, Senin dini hari menjelaskan, pelaku yang diidentifikasi bernama Hadi Susanto berhasil diselamatkan dari amuk massa namun dengan kondisi sudah babak belur. Pemuda asal Kalimantan itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Polisi mencatat bahwa aksi nekat Hadi yang mencuri empat tabung elpiji tersebut dilatarbelakangi faktor ekonomi yang dirasakan pelaku semakin sulit di massa pandemi COVID-19 selama 1-3 bulan terakhir.

"Dia berdalih kepepet masalah ekonomi sehingga nekat mencuri tabung gas," kata Siswanto.

Ia juga memastikan aksi pencurian tersebut bersifat tunggal. Artinya Hadi tidak bergerak bergerak dengan orang lain dalam satu komplotan yang terorganisir, ataupun bersindikasi dengan penadah. "Tersangka melakukannya seorang diri. Tidak ada komando," katanya.

Insiden pengeroyokan itu sendiri terjadi pada Ahad siang. Semua bermula dari upaya pencurian yang gagal oleh Hadi Siswanto di sebuah toko kelontong milik Daroni di Desa Tiudan.

Empat tabung elpiji sudah dimasukkan Hadi ke dalam keranjang yang memang telah dipersiapkan. Namun rupanya gerak-geriknya yang datang menggunakan sepeda motor berikut wadah keranjang di kursi belakang terus dipantau pemilik toko.

Hadi mencoba kabur dengan membawa hasil curian. Tetapi Daroni memergokinya lebih dulu sehingga ia spontan melakukan tindakan pencegahan. Sepeda motor yang digunakan Hadi dia tendang hingga jatuh tersungkur. Selain itu, Daroni juga berteriak maling sehingga puluhan hingga ratusan warga berdatangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement