Selasa 12 May 2020 13:59 WIB

CEO Tokopedia Bersuara Soal Pencurian Data

Tokopedia melakukan investigasi sekaligus memastikan keamanan data pribadi pengguna.

Rep: Mabruroh/ Red: Fuji Pratiwi
Co-Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya. William menyatakan Tokopedia telah menindaklanjuti kasus peretasan data pengguna dengan berbagai pihak.
Foto: Republika/Farah Noersativa
Co-Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya. William menyatakan Tokopedia telah menindaklanjuti kasus peretasan data pengguna dengan berbagai pihak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya bersuara mengenai pencurian data pengguna platform Tokopedia. William mengaku tidak ingin merusak kepercayaan masyarakat Indonesia sehingga Tokopedia telah menindaklanjuti kasus peretasan tersebut dengan berbagai pihak.

"Kami telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi pengguna," kata William dalam pernyataan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/5).

Baca Juga

Selain itu, menurut William, Tokopedia juga telah melakukan investigasi internal serta langkah-langkah untuk memastikan data transaksi pengguna Tokopedia tetap aman. Tokopedia menggandeng institusi kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam proses identifikasi tersebut.

William melanjutkan, setelah mengetahui pencurian 91 juta data milik pengguna, Tokopedia langsung memberikan informasi kepada seluruh pengguna. Di samping itu, Tokopedia langsung memulai proses investigasi serta mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan akun dan transaksi tetap terjaga.

"Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah," ungkap William.

Bagi William, pengguna platform Tokopedia adalah prioritas utama. Karena itu, sebagai langkah pencegahan tambahan, ia mengajak seluruh pengguna Tokopedia mengikuti anjuran langkah pengamanan agar semua tetap terlindungi.

Langkah tersebut di antaranya memastikan pengguna selalu mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala, tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital, dan menjaga OTP. Pengguna diminta tidak memberikan kode OTP tersebut kepada pihak mana pun termasuk yang mengatasnamakan Tokopedia dan untuk alasan apa pun.

"Kami memahami kejadian ini menimbulkan ketidaknyamanan pada seluruh pengguna. Karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna Tokopedia atas dukungan tiada henti kepada kami di tengah tantangan ini," kata William.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement