Kasepuhan Cirebon Tetap Gelar Tradisi Sambut Lailatul Qadar

Red: Nashih Nashrullah

Selasa 12 May 2020 19:42 WIB

Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat, menyatakan Keraton Kasepuhan Cirebon gelar Jamasan Gerbong Maleman sambut Lailatul Qadar. Foto: Republika/Fuji E Permana Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat, menyatakan Keraton Kasepuhan Cirebon gelar Jamasan Gerbong Maleman sambut Lailatul Qadar.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON— Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat tetap menjalankan "Jamasan Gerbong Maleman", tradisi menyambut Lailatul Qadar, dengan menerapkan protokol kesehatan karena saat ini masih pandemi Covid-19.

"Ibadah Ramadhan kan harus dijalankan, begitu juga dengan tradisi 'Jamasan Gerbong Maleman', dan ini dalam rangka menyambut malam Lailatul Qadar," kata Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA), Arief Natadiningrat, di Cirebon, Selasa (12/5).

Baca Juga

Tradisi "Jamasan Gerbong Maleman", kata dia, acara menyiapkan saji maleman di kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati.

Tradisi itu dilakukan pada malam ganjil, tepatnya pada 10 hari terakhir Ramadhan, di mana Kesultanan akan menyalakan lilin, delepak, dan ukup di makam Sunan Gunung Jati hingga makam Sultan Sepuh XIII.