Selasa 12 May 2020 20:27 WIB

Update Covid-19 di Batam: 44 Positif, 26 Diantaranya Sembuh

Dua pasien terbaru Covid-19 di Batam tertular dari keluarga dekat dan tetangga

Sejumlah pasien COVID-19 yang telah sembuh meninggalkan ruang perawatan RS Khusus Infeksi Pulau Galang, Batam. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam mencatat tambahan 2 pasien positif COVID-19 di daerah setempat, sehingga totalnya menjadi 44 orang.
Foto: Antara/Pradanna Putra Tampi
Sejumlah pasien COVID-19 yang telah sembuh meninggalkan ruang perawatan RS Khusus Infeksi Pulau Galang, Batam. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam mencatat tambahan 2 pasien positif COVID-19 di daerah setempat, sehingga totalnya menjadi 44 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam mencatat tambahan 2 pasien positif COVID-19 di daerah setempat, sehingga totalnya menjadi 44 orang.

Dari 44 pasien positif COVID-19, 26 orang di antaranya sembuh, 7 meninggal dan 11 orang lainnya dalam perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan.

Ketua Gugus Tugas Kota Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan, dua tambahan pasien baru hari ini, satu di antaranya terkait dengan klaster DD Bengkong dan satu lainnya merupakan kasus baru.

"Terkonfirmasi COVID-19 pada kasus ini merupakan warga Batam Kecamatan Bengkong yang salah satunya merupakan tetangga dari kasus terkonfirmasi nomor 35 maupun keluarganya," kata dia, Selasa (12/5).

Pasien kasus no.44 Kota Batam itu merupakan ibu rumah tangga, yang memiliki kontak dengan pasien keluarga DD Bengkong. Ibu tersebut ikut dikarantina di Rusun Tanjunguncang bersama warga perumahan setempat yang hasil tes cepatnya reaktif, termasuk menantu dan cucunya.

Sedangkan hasil pemeriksaan swab cucu dan menantunya terkonfirmasi negatif. "Sejauh ini kondisi yang bersangkutan cukup stabil dan tidak pernah merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti," kata pria yang juga Wali Kota Batam.

Kemudian, satu kasus lainnya yaitu kasus 43 Kota Batam, seorang lelaki karyawan perusahaan swasta di Batuampar. Ia melakukan pemeriksaan tes cepat, karena anaknya, yang merupakan ASN instansi vertikal yang dinyatakan reaktif dan menjalani isolasi di RSKI COVID-19 Galang.

"Sedangkan terhadap anaknya telah selesai menjalani karantina di RSKI COVID-19 Galang sehubungan dengan hasil pemeriksaan swab yang dilakukannya sebanyak dua kali dan dinyatakan terkonfirmasi negatif," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan saat ini tim surveilans dan epidemiologi terus menelusuri kontak erat dan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak terhadap kasus-kasus terkonfirmasi tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement