Selasa 12 May 2020 21:34 WIB

Ketika Orang-orang Saleh Hendak Meraih Lailatul Qadar

Kalangan sahabat Nabi SAW begitu semangat dalam meraih Lailatul Qadar.

Red: Hasanul Rizqa
Lailatul Qadar (ilustrasi)
Foto: republika
Lailatul Qadar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tujuan I’tikaf selama sepuluh hari terakhir adalah meraih Lailatul Qadar. Rasulullah SAW bersabda, ‘’Apabila tiba Lailatul Qadar, maka Jibril turun ke dunia bersama kumpulan para malaikat dan akan berdoa bagi orang yang berdiri shalat malam dan duduk mengingat Allah. Dan pada hari Idul Fitri, Allah akan membangga-banggakan mereka di hadapan para malaikat…'' (HR Baihaqi).

Sungguh luar biasa kemuliaan yang dianugerahkan Allah SWT pada malam Lailatul Qadar. Tak heran jika  Rasulullah SAW bersama para sahabat dan para imam dan orang-orang saleh tak pernah menyia-nyiakan keutamaan dan keagungan Lailatul Qadar yang dikaruniakan Allah SWT. Mereka beribadah dengan giat dan semangat.

Baca Juga

Meski telah mendapat jaminan dengan berbagai kabar gembira, Rasulullah SAW pun tetap giat dan sibuk beribadah, hingga kakinya bengkak. Nabi Muhammad SAW pun selalu menyambut datangnya Lailatul Qadar dengan memperbanyak ibadah.  Rasulullah SAW bersabda, ''Carilah malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam pada akhir bulan Ramadhan.'' (HR Bukhari).

Para sahabat dan orang-orang saleh pun berlomba beritikaf untuk meraih kesempurnaan pahala Ramadhan. Mereka begitu semangat menyambut dan memuliakan tamu agung yang istimewa bernama Lailatul Qadar.