REPUBLIKA.CO.ID, BATAM – Dalam rangka melaksanakan operasi pengamanan terhadap 2 (dua) kapal yang kandas di Perairan Batu Berhenti Bagian Utara Pulau Sambu, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus melakukan pengawasan dan pengamanan dengan tetap menyiagakan kapal patroli milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di lokasi kejadian.
“Hari ini kami menyiagakan Kapal Patroli KN. Kalimasadha - P.115 untuk melakukan kegiatan operasi pengamanan terhadap 2 kapal yang kandas di Perairan Utara Pulau Sambu,” ujar Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban, Capt. Handry Sulfian saat melaksanakan kegiatan pengamanan di perairan Batam, Selasa (12/5).
Sebelumnya, telah dilaporkan oleh Vessel Traffic Services (VTS) Batam bahwa terdapat 2 (dua) kapal yang kandas yaitu kapal Kontainer MV. Sharaz dan Kapal Bulk Carrier yaitu MV. Samudra Sakti yang terjadi pada hari Senin (11/5) pukul 02.00 LT di Perairan Batu Berhenti, Pulau Sambu, Batam, Kepulauan Riau. Adapun kapal MV. Samudra Sakti dilaporkan kandas pada posisi 01° 11' 097" N - 103° 52' 905" E dan kapal MV. Sharaz kandas pada posisi 01° 11' 25" N - 103° 52' 854 " E.
Capt. Handry mengungkapkan, Kapal MV. Samudra Sakti 1 GT. 14.446 telah lepas dari posisi kandas pada pukul 23.00 WIB semalam. “Saat ini Kapal MV. Samudra Sakti telah lepas dari posisi kandas di perairan batu berhenti pada saat air pasang dan kapal tersebut menuju posisi berlabuh jangkar di daerah yang aman,” katanya dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/5).
Selain itu, Ia menjelaskan, saat ini Kapal MV. Samudra Sakti pada posisi 01° 11' 122" N - 103° 57' 054" E dan berlabuh jangkar ke arah Timur dengan jarak kurang lebih 4 mill dari posisi kandas ke posisi lego jangkar.
Capt. Handry mengatakan, kapal patroli KN.Kalimasadha - P.115 tetap disiagakan di perairan sekitar lokasi terjadinya musibah kapal tersebut. Komandan dan kru kapal patroli KN. Kalimasadha - P.115 saat ini sedang melaksanakan pengawasan terhadap kapal MV. Sharaz GT. 74.175 yang kandas di perairan Batu Berhenti dan terus melakukan koordinasi dengan VTS Batam dan KSOP Tanjung Balai Karimun. “Hari ini juga rencananya akan dilakukan survei oleh KSOP Tanjung Balai Karimun,” tutupnya.