REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak gubernur dan bupati di 77 titik untuk melaksanakan tanam padi dan jagung serentak. Melalui konferensi video di ruang rapat Agriculture War Room (AWR) Kementan Jakarta, Selasa (12/5), Mentan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bisa menghadapi ancaman krisis pangan dengan dengan penanaman yang lebih cepat dan momentum penyaluran sarana dan prasarana yang tepat.
"Yang harus kita waspadai adalah peringatan dari FAO yang menyatakan bahwa setelah Covid-19 ini berlalu, akan hadir krisis pangan dunia dan akan datangnya kemarau panjang sesuai dengan perkiraan BMKG," kata Syahrul.
Dalam acara tersebut, Mentan melakukan konferensi video bersama Gubernur NTT serta 22 bupati antara lain dari Jayapura, Merauke, Tapin, Sumbawa Barat, Humbang Hasundutan, Aceh Barat Daya, Batang, Barru, Enrekang, Lingga, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Bungo, Landak, Kolaka, Belu, Batang, Bone, Bone Bolango, Pringsewu, Lingga, dan Tuban.
Dalam dialog bersama gubernur dan para bupati, Mentan meminta adanya lumbung pangan di tingkat provinsi dan kabupaten. Bahkan, kepala desa dan lurah diharapkan turut membangun juga lumbung desa agar ketersediaan pangan selalu tetap ada.