REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Selama bulan Ramadhan di tengah pandemi virus corona saat ini, Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi, ditutup dari pengunjung dan jamaah. Sehingga, pada Ramadhan tahun ini umat Muslim tidak bisa menikmati sholat tarawih di masjid suci di tanah haram tersebut.
Pelaksanaan sholat tarawih di Masjidil Haram dibatasi hanya bagi ulama dan pegawai masjid saja. Hal itu guna mencegah penyebaran dan penularan virus corona. Akan tetapi, kini umat Muslim akan dapat mengikuti sholat tarawih di dalam Masjidil Haram secara digital. Hal ini berkat 'Wahi', sebuah pengalaman realitas virtual yang dapat membawa mereka ke Mekkah dari rumah mereka sendiri.
Film berdurasi sembilan menit ini dibuat menggunakan rig kamera VR, yakni enam kamera yang mengarah ke segala arah. Rekaman itu kemudian diedit bersama untuk memberikan pandangan 360 derajat selama proses pascaproduksi yang menantang.
"Kacamata realitas virtual memberi Anda pengalaman penuh dari kunjungan ke Masjidil Haram tersebut. Anda bisa pergi ke segala arah, mengangkat kepala Anda atau beralih ke kanan. Ini memberi Anda lebih banyak informasi daripada video biasa," kata sutradara film asal Saudi, Almotaz Aljefri, kepada Arab News, Selasa (12/5).
Pembuatan film dan para kru video ini mendapat dukungan dari pemerintah Arab Saudi. Selain itu, mereka juga diberi akses ke Mekkah dan diizinkan menggunakan drone dan helikopter.
#WATCH: Muslims can digitally attend prayers inside #Makkah's Grand Mosque during #Ramadan thanks to @Wahi360 - a #VirtualReality experience @Almotaz
https://t.co/dttRlUoIPG pic.twitter.com/kVvq1KabRe
— Arab News (@arabnews) May 10, 2020
Film ini dibuat berdampingan dengan Pusat Media Baru di Kementerian Kebudayaan dan Informasi Saudi. Film tersebut tersedia di Youtube dan kini telah ditonton lebih dari 11 juta kali.
Al Jafri mengaku ia dan staf film tersebut terkejut karena bulan lalu film tersebut telah ditonton mencapai lebih dari delapan juta. Mereka menilai banyaknya penonton itu karena virus corona, sehingga film tersebut memberikan kesempatan kepada banyak orang yang kini tidak dapat mengunjungi Masjidil Haram. Kini, Muslim dapat mengunjunginya melalui teknologi yang diciptakannya.
"Saya percaya 'Wahi' akan memungkinkan Anda melakukan semua ritual Anda di bulan Ramadhan dari rumah Anda," katanya.
"Anda dapat mengenakan kacamata untuk melihat dan berkeliling Masjidil Haram dan ada juga landmark bersejarah, dan bahkan orang-orang yang mengunjungi Masjidil Haram secara pribadi mereka mungkin merasa sulit mendekati tempat-tempat tertentu seperti Batu Hitam (Hajar Aswad), area tawaf, Anda sekarang dapat dengan mudah berkeliling di sekitar itu sesuai keinginan kapan saja," ujarnya.