Seorang pria Jerman ditemukan telah tinggal di area transit bandara di ibu kota India selama dua bulan, karena terjebak antara lockdown virus corona India dan ketakutannya akan penuntutan di negara asalnya.
Pria yang sebelumnya ingin terbang dari Hanoi ke Istanbul melalui New Delhi itu, dicegah melanjutkan perjalanannya karena lockdown yang diberlakukan oleh India.
Meskipun Kedutaan Besar Jerman telah memberitahunya tentang cara kembali ke Jerman menggunakan penerbangan evakuasi, ia menolak peluang itu. Pria itu disebut takut akan dituntut dengan pelanggaran pidana jika kembali ke negara asalnya, demikian menurut keterangan petugas bandara India kepada kantor berita DPA.
Diberi makan, pakaian, dan alat mandi
Menurut petugas bandara, pria Jerman itu tidak mengajukan visa India, yang sebenarnya tidak akan ia dapatkan karena kemungkinan akitivitas kriminal yang ia lakukan. “Dia ingin melakukan perjalanan dari Turki ke Arab Saudi,” tambah petugas bandara.
Otoritas Jerman telah berkomunikasi dengan pihak berwenang di India mengenai kasus pria Jerman itu. Tetapi mereka menolak menyebutkan apa pun tentang kemungkinan aktivitas kejahatannya di masa lalu, kata petugas tersebut.
Selama berminggu-minggu tinggal di bandara, oleh otoritas India, pria Jerman itu diberi makananan, minuman, pasta gigi, pakaian bersih, bahkan kelambu. Pejabat bandara mengatakan bahwa pria Jerman itu menghabiskan sebagian besar waktunya menggunakan internet, menelepon keluarga dan kerabat, atau membaca majalah dan surat kabar.
Hasil tes negatif
Pria itu akhirnya telah terbang ke Eropa pada Selasa pagi dengan pesawat KLM dalam sebuah penerbangan repatriasi menuju Amsterdam, demikian keterangan petugas bandara.
Hal ini dikonfirmasi oleh sumber-sumber kepolisian India yang dikutip oleh surat kabar India Today: “Seorang warga negara Jerman yang terdampar karena lockdown di daerah transit bandara Delhi selama 55 hari terakhir, telah meninggalkan India kemarin menggunakan penerbangan KLM ke Amsterdam. Dia telah dites negatif virus corona sebelum berangkat”.
Kisah pria Jerman ini menyerupai plot film “The Terminal” garapan sutradara Steven Spielberg yang dibintangi Tom Hanks. Film tersebut menceritakan tentang seorang pria yang terjebak di Bandara JFK New York selama berbulan-bulan karena negara asalnya tengah berada dalam cengkeraman perang saudara. Ia pun tidak mampu memasuki Amerika Serikat (AS) sebagai orang yang tiba-tiba tidak memikili kewarganegaraan.
Apakah kisah pria Jerman ini juga akan memiliki akhir yang sama seperti di film, masih harus dinanti.
gtp/rap (dpa)