Jumat 15 May 2020 04:37 WIB

Tren Sembuh Penderita Covid-19 Melebihi Pasien Positif

Unbtuk mempertahankan tren tersebut, semua warga wajib disiplin

Sejumlah tenaga medis berada di halaman parkir  Puskesmas Ampenan yang ditutup sementara di Ampenan, Mataram, NTB, Sabtu (9/5/2020). Pemerintah Kota Mataram menutup pelayanan di Puskesmas Ampenan Mataram sejak Jumat (8/5) hingga waktu yang belum ditentukan, termasuk meniadakan sementara pelayanan rawat jalan, rawat inap dan persalinan pasca seorang tenaga medis yang bekerja di Puskesmas tersebut dinyatakan positif COVID-19
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sejumlah tenaga medis berada di halaman parkir Puskesmas Ampenan yang ditutup sementara di Ampenan, Mataram, NTB, Sabtu (9/5/2020). Pemerintah Kota Mataram menutup pelayanan di Puskesmas Ampenan Mataram sejak Jumat (8/5) hingga waktu yang belum ditentukan, termasuk meniadakan sementara pelayanan rawat jalan, rawat inap dan persalinan pasca seorang tenaga medis yang bekerja di Puskesmas tersebut dinyatakan positif COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM--Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi NTB yang juga Koordinator Bidang Humas Gugus Tugas Covid-19, Gde Putu Aryadi, mengatakan trend sembuh dari penderita Covid-19 di NTB terus meningkat melebihi pasien positif.

"Jika di hari kemarin, gugus tugas Covid-19 mengumunkan 24 orang pasien sembuh baru, maka hari ini terjadi lonjakan lebih besar pasien yang sembuh baru sebanyak 33 orang sehingga jumlah angka kesembuhan sampai hari ini sebanyak 183 orang atau telah mencapai 51,4 persen dari total pasien positif covid 19 sebanyak 356 orang," ujarnya di Mataram, Kamis (15/5).

Angka kesembuhan tersebut,  jauh melampui jumlah pasien masih positif Covid-19 yang kini sedang dalam perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan atau rumah sakit darurat khusus Covid-19 di seluruh NTB sebanyak 166 orang atau 46,6 persen. Sedangkan pasien positif Covid 19 yang meninggal tetap sebanyak 7 orang atau 2 persen."Angka pasien sembuh baru pada hari ini sebanyak 33 orang merupakan kabar yang menggembirakan bagi kita semua," kata Gde.

Meski angka kesembuhan mengalami lonjakan, namun disisi lain masih terdapat kasus positif baru dengan angka yang tidak sedikit, walaupun mengalami trend menurun. "Hari ini saja, ada 6 kasus positif baru," jelasnya.

Disamping tambahan kasus positif baru, lanjut Aryadi, juga aspek yang tidak kalah penting untuk disadari bahwa jumlah PDP sebanyak 422 orang dan ODP sebanyak 354 orang, dapat menjadi potensi tambahan kasus positif baru, bila tidak diikuti semangat untuk menjaga disiplin dan penerangan protokol pencegahan Covid 19 secara ketat.

Belum lagi adanya Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 2.295 orang serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 yang masih menjalani karantina sebanyak 5.004 orang.

"Ini menjadi potensi yang perlu tetap diwaspadai dan diantisipasi dengan tetap mematuhi anjuran petugas medis, untuk menekan kasus baru," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa untuk mempertahankan trend kesembuhan tersebut, mengharuskan semua warga untuk tetap disiplin dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Terpenting adalah mengikuti seluruh anjuran dan himbauan pemerintah, tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, ingatnya.

Kabar baik tentang lonjakan kesembuhan ini, menurut Aryadi tidak terlepas pula dari pengabdian para petugas medis bersama seluruh stake holder terkait lainnya. Termasuk peran aktif dari aparat keamanan, TNI, Polri, Pol PP dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya, yang berperan mengedukasi dan melayani masyarakat secara all out.

Karena itu, mewakili Gugus Tugas dan Pemerintah Provinsi NTB, pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada petugas kesehatan dan pihak-pihak terkait lainnya, yang tanpa lelah telah berkontribusi positif memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik pelayan medis dan pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat maupun pelayanan dalam upaya pemenuhan kebutuhan sosial ekonomi.

 

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement