Jumat 15 May 2020 07:54 WIB

Dikritik Wartawan, Bos UFC Meradang

White menyerang balik sang wartawan yang mengkritiknya.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Muhammad Akbar
Presiden UFC, Dana White, berkeras tetap menggelar pertarungan UFC 249 di tengah wabah virus corona.
Foto: EPA/Shawn Thew
Presiden UFC, Dana White, berkeras tetap menggelar pertarungan UFC 249 di tengah wabah virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC) Dana White marah menanggapi artikel wartawan The New York Times, Kevin Draper yang mengkritik implementasi pencegahan virus corona dala pertandingan UFC 249 antara Tony Ferguson melawan Justin Gaethje, beberapa waktu lalu.

Artikel itu terbit Selasa (12/5) waktu setempat berjudul 'Rencana Hati-hati UFC Menghadapi Virus Corona, Tapi Pelaksanaannya Buruk' plus menyebut beberapa kesalahan protokol medis yang dilakukan selama pertandingan.

Artikel tersebut menyorot komentator pertandingan, Joe Rogan yang mewawancarai pemenang laga, Justin Gathje dari jarak dekat dan saling bersalaman alih-alih berdialog dengan headset dari jarak aman.

Kritikan juga disematkan pada Dana White yang tidak menggunakan sarung tangan dan masker, termasuk melakukan kontak fisik langsung dengan para petarung. Pasalnya, salah satu petarung UFC, Ronaldo Souza dan dua krunya dikabarkan positif Covid-19.

Menanggapi hal itu, White berkilah pertarungan yang digelar di Florida merupakan ajang yang sukses, plus membuktikan olahraga profesional dapat segera kembali. Presiden AS, Donald Trump bahkan memberikan selamat kepada White karena mengembalikan acara olahraga ke televisi.

White menyerang balik sang wartawan yang mengkritiknya. Dalam sebuah wawancara di konferensi pers, ia tidak peduli terhadap artikel yang tidak setuju dengan pilihannya mengadakan pertarungan.

"Persetan orang itu, persetan orang itu. Anda tahu tentang orang itu? Dia tidak pernah menulis tentang olahraga ini. Kapan dia menulis soal olahraga ini?" katanya seperti dikutip Yahoo! Sports.

"Berita itu heboh, mereka berhasil mencuri perhatian. Sekarang mereka menulis tentang itu, tiga kali dalam sepekan bahkan menampilkan hasil pertandingan langsung. Saya tidak peduli apa yang orang itu pikirkan dan tulis. Selamat untuknya, dia mendongkrak perhatian," ujarnya.

White enggan menjawab lebih teknis ketika ditanya sikap apa yang akan ditempuh UFC karena mendapat pemberitaan kritis dari media massa.

"Saya tidak peduli, saya tidak peduli," ucapnya.

Di satu sisi, White berada di atas angin karena pemerintah negara bagian Florida mendukung ajang olahraga untuk digelar di wilayah itu, meski angka kematian mencapai ratusan per hari di bagian tenggara Amerika Serikat tersebut.

Florida bahkan sudah mengizinkan turnamen voli yang melibatkan 15 ribu orang, Juni mendatang. Seorang juru bicara pemerintah setempat mengatakan, pihaknya sudah menyusun prinsip pembatasan sosial. Namun soal UFC, pemerintah negara bagian Florida masih enggan berkomentar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement