Sabtu 16 May 2020 10:06 WIB

Harga Daging Ayam di Kota Probolinggo Meroket Jelang Lebaran

Melonjaknya harga daging ayam menyebabkan sepinya pembeli.

Pembeli memilih ayam di pasar tradisional, ilustrasi.
Foto: ANTARA/basri marzuki,
Pembeli memilih ayam di pasar tradisional, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Harga daging ayam ras atau broiler di sejumlah pasar tradisional Kota Probolinggo, Jawa Timur, meroket selama beberapa hari terakhir. Harga jualnya mencapai Rp 40 ribu per kilogram menjelang Lebaran 2020.

"Sebelumnya harga ayam potong berkisar Rp 26 ribu sampai Rp 28 ribu per kilogram, kini mencapai Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedagang ayam potong Umi di Pasar Baru Kota Probolinggo, Sabtu (16/5).

Baca Juga

Menurutnya kenaikan harga daging ayam menyebabkan sepinya pembeli karena biasanya harga ayam naik menjelang dua atau tiga hari sebelum Lebaran, namun di Kota Probolinggo sudah naik lebih dulu. "Sekarang harga daging ayam sudah mahal dan para pembeli banyak yang bertanya juga kenapa kok naik, ya memang dari kulakannya segitu," katanya.

Sepinya pembeli akibat kenaikan harga daging ayam juga dikeluhkan pedagang lainnya di Pasar Baru Kota Probolinggo, Erni yang mengaku biasanya sehari bisa menjual sekitar 40 kilogram daging ayam.

"Pembelinya sepi sekarang dan daging ayam saya baru terjual sekitar 15 kilogram, padahal biasanya sudah hampir habis saat siang hari dan rata-rata penjualan daging ayam berkisar 30 kilogram sampai 40 kilogram per hari," tuturnya.

Salah satu distributor ayam potong di Mayangan, Totok menjelaskan pihaknya mendapat pasokan ayam broiler dari Jawa Tengah karena stok di peternak lokal sangat terbatas. "Jika tidak mengambil dari luar Jawa Timur, stok ayam broiler akan kosong seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya, sehingga harga ayam di pasaran tinggi," katanya.

Menurutnya kenaikan harga daging ayam ras yang tinggi karena pihak distributor mengambil ayam dari luar Jawa Timur karena stok di Probolinggo dan Lumajang masih kosong.

Sementara itu, Tim Satgas Pangan Kota Probolinggo melakukan inspeksi ke pasar terkait dengan tingginya harga daging ayam di pasar tradisional tersebut.

"Kenaikan harga itu karena beberapa hari lalu stok ayam broiler untuk Kota/Kabupaten Probolinggo sampai Lumajang di tingkat peternak terbatas," kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Pemkot Probolinggo Sudiman di Kota Probolinggo.

Menurutnya hasil pemantauan tim diketahui memang ada kenaikan harga di pasar tradisional akibat stok yang terbatas itu, kemudian tim melanjutkan inspeksi ke distributor ayam potong di Mayangan untuk mengetahui penyebab kenaikan harga komoditas ayam tersebut.

"Kebiasaan menjelang Lebaran kebutuhan ayam potong akan bertambah dan harga akan mengalami kenaikan, namun saya memastikan tidak ada penimbunan di tingkat distributor," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement