Ahad 17 May 2020 06:49 WIB

Umar bin Khattab Tolak Berikan Harta Umat untuk Keluarganya

Umar bin Khattab tak mau keluarganya mendapatkan harta umat.

Umar bin Khattab Tolak Berikan Harta Umat untuk Keluarganya. Foto: Baitul Mal (ilustrasi).
Foto: onlineinvestingai.com
Umar bin Khattab Tolak Berikan Harta Umat untuk Keluarganya. Foto: Baitul Mal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Diriwayatkan, bahwa suatu hari Umar bin KHattab mendapatkan kiriman berupa harta. Putri Umar, Hafsah yang juga istri baginda Rasulullah, datang kepada ayahnya dan berkata,

"Wahai Amirul Mukminin, saya sarankan kepada ayahanda supaya memberikan sebagian dari harta ini untuk keluarga dan kerabat. Sesungguhnya Allah mewasiatkan untuk mereka."

Baca Juga

Umar berkata kepada Hafsah, "Putriku, keluarga, dan kerbaat hanya berhak menerima harta dariku. Sedangkan harta ini, yang berhak hanya kaum muslimin. Putriku, engkau ingin merayu ayahmu dan menasihati kerabatmu. Bangkitlah!"

Hafsah kemudan bangkit dan berdiri menahan rasa malu.

sumber : Sang Legenda Umar bin Khattab / Yahya bin Yazid Al Hukmi Al Faifi
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement