Ahad 17 May 2020 22:39 WIB

Habib Husein, Dai Muda dan Islam Cinta

Habib Husein turut aktif dalam Gerakan Islam Cinta.

Rep: Muhyiddin/ Red: Hasanul Rizqa
Habib Husein Ja’far Al Hadar
Foto: dok pri
Habib Husein Ja’far Al Hadar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam merupakan agama yang didasari cinta. Keyakinan itu disampaikan seorang mubaligh muda, Habib Husein Ja’far Al Hadar. Direktur Study of Philosophy (Sophy) ini menjelaskan, Islam hendaknya dipahami tak hanya dari sisi hukum, melainkan juga hakikat.

Sepanjang berkegiatan di dunia dakwah, dai kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, 31 tahun yang lalu itu turut aktif dalam Gerakan Islam Cinta. Melalui gerakan itu, ia ingin memperkenalkan dan menyebarluaskan aspek cinta dalam Islam.

Baca Juga

Akademisi UIN Syarif Hidayatullah itu mengatakan, Islam Cinta saat ini perlu dikampanyekan di seluruh Tanah Air.

Umat Islam Indonesia, lanjut dia, selama ini kerap mendengar dari para pendakwah tentang aspek hukum dalam Islam. Begitu populernya aspek hukum ini, sampai-sampai, fenomenolog agama di Barat--seperti Van der Leeuw dan lain-lain--akhirnya cenderung menggolongkan Islam sebagai “agama hukum.”

“Adapun aspek cinta dalam Islam kurang terdakwahkan. Padahal, semua aspek dalam Islam itu—latar belakang, penerapan, dan orientasinya—adalah cinta,” ujar Habib Husein Ja’far kepada Republika, beberapa waktu lalu.

Dia mencontohkan suatu hal dalam akidah. Allah SWT memperkenalkan Diri-Nya sebagai Yang Maha Cinta. Yakni, Ar-Rahman (Maha Pengasih) dan Ar-Rahim (Maha Penyayang). Bacaan “Bismillahirrahmanirrahim” diucapkan sehari-hari, minimal dalam shalatnya orang-orang Islam. Firman Allah SWT dalam surah al-An’am ayat 54 pun menegaskan, semua ketetapan-Nya penuh cinta.

“Dia mencintai hamba-Nya yang bahkan tak menyembah-Nya (yakni) dengan tetap menjamin rezeki bagi mereka. Begitu pula, Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai Nabi Ar-Rahman, yakni nabi yang penuh cinta. Beliau membalas cacian dan kebencian orang-orang Thaif, misalnya, justru dengan doa dan cinta,” ujar Habib Husein menjelaskan.

Rasulullah SAW mendidik umat Islam agar berakhlak dengan penuh cinta. Akhlak kebajikan hendaknya ditunjukkan, sekalipun kepada orang-orang yang memusuhi agama ini.

Untuk menebarkan Islam Cinta, pada bulan Ramadhan ini Habib Ja’far telah merampungkan sebuah buku karyanya. Tulisan ini membahas tentang aspek cinta dalam seluruh ajaran Islam, baik dari sisi akidah, hukum, sampai akhlak. Menurut dia, karya itu akan segera terbit dalam waktu dekat.

“Dakwah Islam Cinta itulah yang saya yakini akan mendidik kita menjadi pribadi Muslim yang bukan hanya taat ibadah, tapi penuh cinta. Dengan cinta pula, semakin ibadah, maka kita semakin cinta sesama, alam, dan semua makhluk-Nya,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement