Senin 18 May 2020 11:19 WIB

Eto'o Tunjukkan Kesamaan Jose Mourinho dan Pep Guardiola

Mourinho dan Guardiola sama-sama ingin meraih kemenangan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Samuel Etoo
Samuel Etoo

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Saat aktif bermain, Samuel Eto'o pernah memperkuat Inter Milan dan Barcelona. Ia nyaris meraih segalanya ketika berada di Inter dan Barca.

Legenda hidup Kamerun ini bekerja sama dengan para pelatih jempolan. Ada Jose Mourinho di Nerazzurri, serta Josep Guardiola, di Blaugrana.

Eto'o diminta membahas dua mentornya tersebut. "Satu-satunya kesamaan mereka, adalah keinginan untuk menang," kata sosok yang juga pernah berkostum Chelsea, dikutip dari Marca, Senin (18/5).

Dalam hal kepribadian, Mou dan Pep orang yang sangat berbeda. Begitu pun dengan visi sepak bola. Eto'o berseragam Barcelona dari 2004 hingga 2009.

photo
Pep Guardiola (kiri) dan Jose Mourinho - (Pete/EPA, Danny Lawson/PA via AP)

Selanjutnya, Eto'o pindah ke Giuseppe Meazza. Ia mengenang bagaimana sosok Moourinho memengaruhi keputusannya.

"Dia mengirimkan foto kaus Inter Milan bernomor punggung sembilan. Dia katakan ini milikmu, kami menunggumu," ujar Eto'o menceritakan isi pesan Mou untuknya.

Sang penyerang lantas merapat ke Italia. Pada 2010, ia, Mourinho, dan Inter, meraih kesuksesan besar.

Dalam semusim, La Beneamata mendapatkan tiga gelar sekaligus. Eto'o masih mengingat jelang final Liga Champions antara Inter melawan Bayern Muenchen di Madrid. Mou memberikan pidato singkat sebelum pertandingan. "Ia mengatakan, final tidak sekadar dimainkan, tapi untuk dimenangkan," ujar pemilik 118 caps timnas Kamerun itu.

Hasilnya, wakil Serie A Italia menundukkan klub raksasa Jerman 2-0. Sepulangnya ke kota Milan, Eto'o dan rekan-rekan sudah ditunggu ribuan penggemar untuk berbagi euforia kesuksesan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement