Selasa 19 May 2020 14:32 WIB

PSBB akan Dilonggarkan, IBL Susun Protokol Latihan

Jika IBL dilanjutkan pada September, pemain perlu minimal satu bulan untuk persiapan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Logo IBL 2020
Foto: IBL
Logo IBL 2020

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta akan berkahir 22 Mei 2020 nanti. Masih belum diputuskan akan dilanjutkan atau dilonggarkan.

Menyambut pelonggaran PSBB, kini Indonesia Basketball League (IBL) tengah menyusun protokol latihan untuk klub-klub peserta IBL.

"Akhir Mei ini PSBB rencananya akan dilonggarkan pemerintah. Oleh sebab itu kami sedang menyusun protokol latihan sesuai prosedur kesehatan dan keselamatan. Sehingga nanti ketika sudah tiba saatnya boleh berlatih kami sudah ada panduan yang seragam untuk semua klub," ujar Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (19/5).

Junas menambahkan, untuk latihan sebaiknya ikut prosedur. Ini karena pandemi Corona belum berakhir. "Jadi kami harus ikut aturan demi keselamatan bersama. Sama di luar negeri juga ada protokol untuk latihan, baik itu atlet sepak bola maupun basket yang di sana sudah mulai berlatih sebagian."

Untuk pemain yang misalnya tetap bersama dalam satu mess, lanjut Junas, tentu ini lebih mudah. Tetapi jika ada yang datang dari lokasi luar mess, tentu akan ada aturan seperti di karantina dahulu. "Klub sebaiknya menunggu protokol latihan sebelum memulainya kembali. Ini semua untuk keselamatan semua."

Jika IBL dilanjutkan pada bulan September, pemain memerlukan minimal satu bulan untuk melakukan persiapan dengan latihan bersama di lapangan. Itu artinya akhir Juli atau awal Agustus latihan sudah harus dimulai. Termasuk dengan pemain asing, jika pemain asing dapat izin ke luar dari negara asalnya.

Selama ini, pemain IBL melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing. Setiap klub memberikan program untuk setiap pemain. Kadang pemain berlatih bersama secara virtual.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement