Rabu 20 May 2020 13:32 WIB

Konflik Suriah, Utusan PBB Desak AS-Rusia Dialog Perdamaian

Suriah terkurung dalam perang sipil sejak 2001 dan ratusan ribu meninggal.

Rep: Servet Gunerigok/ Red: Elba Damhuri
Seorang anak berjalan di dekat rumah yang hancur akibat serangan udara di kota Idlib, Suriah. (AP Photo/Felipe Dana)
Foto: AP
Seorang anak berjalan di dekat rumah yang hancur akibat serangan udara di kota Idlib, Suriah. (AP Photo/Felipe Dana)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Suriah Geir Pedersen telah meminta Amerika Serikat dan Rusia untuk memainkan peran kunci dalam membantu membawa perdamaian ke negara yang dilanda perang itu. Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB melalui konferensi video pada Senin (18/5), Pedersen mengatakan bahwa dengan ketegangan, kerja sama global dan upaya membangun kepercayaan antara Washington dan Moskow bersama dengan Suriah penting dan bisa membuka kemajuan.

"Saya percaya bahwa dialog Rusia-Amerika memiliki peran kunci untuk dimainkan di sini dan saya mendorong mereka untuk mengupayakannya," ujar dia. Pedersen menambahkan bahwa ada kebutuhan untuk bersatu menuju penyelesaian politik di negara itu.

"Bagaimanapun juga kita harus menghindari pengembalian ke pertempuran habis-habisan dan pelecehan serta pelanggaran yang telah kita lihat sebelumnya," kata dia menambahkan.

Suriah telah terkurung dalam perang sipil sejak awal 2001, ketika rezim menindak protes pro demokrasi dengan kekerasan. Sejak itu, menurut pejabat PBB, ratusan ribu orang terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi.

 

https://www.aa.com.tr/id/dunia/utusan-pbb-desak-as-rusia-dialog-untuk-perdamaian-suriah/1846115

sumber : Anadolu Agency
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement