REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo menjelaskan pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi III A tetap berjalan meski di tengah pandemi Covid-19. Saat ini, proyek pembangunan telah mencapai 97 persen.
"Penyelesaian Jalan Tol BORR III A ruas Simpang Yasmin - Simpang Semplak ditargetkan pada 30 Juni 2020," kata Hendro, Rabu (21/5).
Hendro menjelaskan sejumlah pekerjaan yang telah diselesaikan di antaranya, pengangkatan balok (erection box girder), pembatas jembatan (parapet), pengaspalan jalan utama (main road), hingga pemasangan rambu dan lampu penerangan. Kemudian, sambung dia, pengangkatan PCU Girder juga telah dilakukan di Off Ramp Kayu Manis dan Cibadak, Tanah Sareal.
Namun, Hendro mengatakan, pengerjaan struktur dan pengoperasian di Off Ramp Kayu Manis dan Cibadak masih terganjal pembebasan lahan. Dia menjelaskan, di Cibadak masih terjadi sengketa hukum antara RSIA Bunda Suryatni dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Di Kayu Manis (terganjal) pembebasan bidang tanah dan ruko atas nama Neneng Nurbaity," tutur dia.
Memasuki Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijrah, Hendro menambahkan, aktivitas pengerjaan Tol BORR dihentikan sementara mulai 21 Mei 2020 hingga 25 Mei 2020. Sebagai bentuk pemeliharaan, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana melakukan pembersihan material, alat yang sudah selesai digunakan dan perbaikan jalan arteri.
Selain itu, Hendro mengatakan, PT MSJ juga telah mengajukan permohonan uji beban sebagai syarat laik fungsi jembatan tol ke Komite Keamanan Jembatan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR. "Setelah libur hari raya Idul Fitri diharapkan bisa dilaksanakan uji beban (loading test) sebagai rangkaian persiapan pengoperasian Jalan Tol BORR III A ruas Simpang Yasmin - Simpang Semplak," ungkapnya.