Kamis 21 May 2020 17:45 WIB

Penumpang Bandara Sultan Hasanuddin Meningkat Jelang Lebaran

Operator bandara mengatakan ada kemungkinan jumlah penumpang akan meningkat.

Petugas bersiap memasukkan barang bawaan penumpang ke dalam pesawat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makasar, Sulawesi Selatan. Plt Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan Muhammad Arafah mengatakan ada kenaikan jumlah penumpang yang turun di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menjelang Hari Raya Idul Fitri 4041 Hijriah.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Petugas bersiap memasukkan barang bawaan penumpang ke dalam pesawat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makasar, Sulawesi Selatan. Plt Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan Muhammad Arafah mengatakan ada kenaikan jumlah penumpang yang turun di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menjelang Hari Raya Idul Fitri 4041 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Plt Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan Muhammad Arafah mengatakan ada kenaikan jumlah penumpang yang turun di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menjelang Hari Raya Idul Fitri 4041 Hijriah. Sejak pemberlakuan kebijakan Menteri Perhubungan yang mengizinkan semua moda transportasi termasuk angkutan udara bisa beroperasi pada 7 Mei, penumpang yang tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sudah mencapai sekitar 100 penumpang.

"Dan belakangan ini khususnya jelang Lebaran, sudah mulai naik menjadi 200 hingga 300 penumpang per hari," katanya, Kamis (21/5).

Baca Juga

Ia menjelaskan, ratusan penumpang berasal dari Jakarta ataupun Surabaya. Mereka menggunakan jasa empat maskapai penerbangan seperti Garuda Indonesia, Citylink, Sriwijaya Air, dan Lion Air.

Mengenai kemungkinan untuk lebih meningkat dua hari ke depan, hal itu memang cukup berpotensi. Namun demikian, kata dia, seluruh penumpang tentunya sudah melakukan atau memenuhi sejumlah persyaratan ketat yang diterapkan Kementerian Perhubungan dan Tim Gugus Tugas Covid-19.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi calon penumpang yang akan berangkat seperti memiliki surat tugas dari tempat atau lembaga serta instansi di mana mereka bekerja sebagai legalitas, termasuk memiliki surat keterangan bebas Covid-19. "Jadi meskipun bandara dibuka namun ada sejumlah persyaratan ketat yang harus dilewati calon penumpang," jelasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement