Jumat 22 May 2020 19:55 WIB

In Picture: Tanggal 1 Syawal Jatuh pada Ahad 24 Mei 2020

Berdasarkan pemantauan di wilayah Indonesia pada 22 Mei 2020 hilal tidak nampak..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Mohamad Amin Madani

Petugas dari Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta memantau posisi hilal dari gedung Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (22/5). Pakar Astronomi dari Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya mengatakan berdasarkan pemantauan di wilayah Indonesia pada 22 Mei 2020 tidak nampak dan memutuskan awal bulan Syawal jatuh pada Minggu 24 Mei 2020 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas dari Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta memantau posisi hilal dari gedung Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (22/5). Pakar Astronomi dari Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya mengatakan berdasarkan pemantauan di wilayah Indonesia pada 22 Mei 2020 tidak nampak dan memutuskan awal bulan Syawal jatuh pada Minggu 24 Mei 2020 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas dari Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta memantau posisi hilal dari gedung Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (22/5). Pakar Astronomi dari Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya mengatakan berdasarkan pemantauan di wilayah Indonesia pada 22 Mei 2020 tidak nampak dan memutuskan awal bulan Syawal jatuh pada Minggu 24 Mei 2020 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas dari Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta memantau posisi hilal dari gedung Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (22/5). Pakar Astronomi dari Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya mengatakan berdasarkan pemantauan di wilayah Indonesia pada 22 Mei 2020 tidak nampak dan memutuskan awal bulan Syawal jatuh pada Minggu 24 Mei 2020 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas dari Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta memantau posisi hilal dari gedung Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (22/5). Pakar Astronomi dari Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya mengatakan berdasarkan pemantauan di wilayah Indonesia pada 22 Mei 2020 tidak nampak dan memutuskan awal bulan Syawal jatuh pada Minggu 24 Mei 2020 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas dari Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta memantau posisi hilal dari gedung Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (22/5). Pakar Astronomi dari Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya mengatakan berdasarkan pemantauan di wilayah Indonesia pada 22 Mei 2020 tidak nampak dan memutuskan awal bulan Syawal jatuh pada Minggu 24 Mei 2020 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas dari Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta memantau posisi hilal dari gedung Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (22/5).

Pakar Astronomi dari Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya mengatakan berdasarkan pemantauan di wilayah Indonesia pada 22 Mei 2020 hilal tidak nampak, dan memutuskan awal bulan Syawal jatuh pada Ahad 24 Mei 2020.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement