REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA – Penelitian yang mengeksplorasi efek kesehatan terkait dengan kebiasaan mengkonsumsi kopi tampaknya sering menghasilkan hasil positif. Namun, sebuah penelitian baru menunjukkan mengkonsumsi kopi dengan jumlah terlalu banyak bisa memberikan dampak negatif untuk tubuh.
Data baru dihasilkan dari penelitian ahli epidemiologi genetika di University of Southern Australia mengenai konsumsi kopi. Dalam data tersebut menyatakan, konsumsi kopi yang berlebihan meningkatkan risiko seseorang mengalami kelainan seperti osteoartritis, artropati, dan obesitas.
Peneliti memperoleh data dari 333.214 peserta keturunan Inggris berkulit putih. Penelitian ini menggunakan studi asosiasi pengacakan Mendel dari 2019 (MR-PheWAS).
"MR-PheWAS skala besar ini memberikan sedikit bukti untuk kerugian atau manfaat yang berhubungan dengan konsumsi kopi yang tinggi," tulis para penulis dalam makalah penelitian tersebut, dilansir di The Ladders, Kamis (21/5).
Para peneliti mengkonstruksi risiko genetik untuk mengkonsumsi kopi. Mereka juga melakukan skrining hubungan dengan hasil penyakit di 1.117 kasus.
Dari semua kondisi yang diteliti, hanya empat yang menunjukkan hubungan dengan konsumsi berlebihan.
Empat penyakit tersebut osteoartrosis, artropati, obesitas, dan kemungkinan pedarahan pascamenopause yang lebih rendah. Korelasi ini sekali lagi didukung oleh konsumsi kopi yang dilaporkan sendiri oleh para peserta penelitian.
Pemimpin penelitian, Profesor Elina Hypponen menjelaskan, secara global manusia meminum tiga milar cangkir kopi setiap hari. Biasanya, efek dari konsumsi kopi diselidiki menggunakan pendekatan observasi, dan perbandingan dibuat terhadap bukan peminum kopi.
Namun, Elina menjelaskan cara tersebut bisa memberikan hasil yang menyesatkan. "Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa minum kopi dengan jumlah yang normal secara umum aman. Namun, juga menunjukkan bahwa minum kopi sebagai kebiasaan meningkatkan risiko penyakit," kata Elina.