REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Argentina melampaui 10 ribu kasus Covid-19 pada Jumat (22/5). Jumlah itu tercapai setelah Argentina mencatat peningkatan kasus harian tertinggi sejak dimulainya pandemi.
Data pemerintah menunjukkan ada 10.649 kasus atau meningkat 718 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Sebagian besar kasus di Ibu Kota Buenos Aires. Adapun jumlah kematian di negara itu 433.
Tingkat infeksi yang dikonfirmasi setiap hari telah meningkat secara stabil dalam sepekan terakhir, meskipun Argentina masih sangat kecil dibandingkan negara tetangga di kawasan itu.
Brasil memiliki tingkat infeksi tertinggi di benua tersebut dan menjadi titik panas kedua di dunia dalam hal jumlah kasus.
Argentina telah melakukan lockdown sebagian besar wilayah sejak 20 Maret dan menerapkan salah satu larangan perjalanan paling ketat di dunia dengan melarang penjualan dan pembelian tiket penerbangan hingga September.
Pemerintah memperpanjang penguncian hingga 24 Mei untuk beberapa bagian negara, sambil melonggarkan beberapa pembatasan untuk pergerakan dan bisnis.
Kota Buenos Aires, yang memiliki konsentrasi kasus tertinggi di negara ini, masih berada di bawah batasan terberat, meskipun orang-orang sudah mulai berani keluar karena beberapa sektor bisnis dibuka kembali.
"Langkah-langkah yang diambil pada awalnya baik, tetapi karena fleksibilitas yang lebih besar, lebih banyak orang mulai keluar dan hari ini kita mendapatkan apa yang tidak kita inginkan, puncak infeksi," kata warga Buenos Aires, Alan Godoy, mengenakan masker di jalan di luar stasiun kereta bawah tanah.