REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Staf Khusus Presiden, Aminuddin Ma’ruf, menggelar lomba bertema “Ramadhan Produktif di Tengah Covid-19” yang diikuti hampir 3.000 peserta. Aminuddin mengatakan lomba ini mengajak para anak muda untuk tetap produktif, meskipun sedang menghadapi wabah virus corona tipe baru atau Covid-19.
“Dengan mengusung tagar #ramadhanproduktifditengahcovid kita ingin membuktikan bahwa dalam situasi ini, anak-anak muda tetap masih berkarya. Mereka memiliki energi besar. Kami optimistis mereka akan menjadi aset bangsa yang sangat berharga di masa yang akan mendatang. Kami siap membimbing talenta-talenta ini,” ujar Staf Khusus Presiden yang bergerak di bidang Komunitas Pesantren dan Mahasiswa ini, Sabtu (23/5).
Lomba “Ramadhan Produktif di Tengah Covid-19” ini terdiri dari empat kategori yang dibagi kepada peserta santri dan mahasiswa. Keempat kategori itu adalah esai santri, kultum santri, esai mahasiswa dan vlog mahasiswa.
Seorang peserta yang menjadi Juara I lomba esai mahasiswa, Zulfa Amalia berharap ide-ide dalam esainya mendapat perhatian dari pemerintah. “Saya mohon agar ide-ide yang saya tulis disampaikan ke Presiden, karena sebuah ide tidak hanya butuh gagasan tetapi perlu political will untuk mewujudkannya,” jawab mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ini.
Di kategori vlog, salah satu peserta Yohanes Maharso Joharsoyo, yang merupakan umat Kristiani, berupaya mengangkat kisah bagaimana upaya merajut toleransi bersama kakeknya yang seorang Muslim.
Di kategori esai santri, Anggota Dewan Juri Gus Basith mengaku sempat ada perdebatan sengit. Akhirnya, para juri memutuskan Charismanto dari Pondok Pesantren (PP) Al-Luqmaniyah, Yogyakarta, memenangkan lomba kategori esai santri.
“Hal menarik juga terjadi di lomba dengan segmentasi santri. Seperti juara 2 lomba kultum yang dimenangkan seorang santri yang masih berada di kelas 3 SMP, yakni Ahmad Zahid Zamakhsyari dari Pondok Pesantren Buntet Cirebon,” tulis keterangan resmi tersebut.
Pengumuman pemenang lomba disampaikan oleh perwakilan dewan juri, yaitu Gus Basith untuk lomba kategori esai santri, Gus Iman Kafa sebagai juri kategori Kultum Santri, Amsar Dulmanan dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta sebagai juri Esai Mahasiwa dan Dewintasari Safitri seorang “influencer” sebagai juri kategori Vlog Mahasiswa.
Berikut daftar pemenang masing-masing kategori lomba.
Esai Santri
Juara 1: Charismanto (PP Al-Luqmaniyah, Yogyakarta)
Juara 2: M Taufiqi Abdillah (MANU 2 Serangan, Bonang, Demak)
Juara 3: Hanif Fudin (PP Mahasiswa An-Najah, Purwokerto)
Harapan 1: Rahmaniah (PP Hidayatullah, Makassar)
Harapan 2: Mufidatul Bariyah (PP Amanatul Ummah, Mojokerto)
Harapan 3: Syahril Sulaiman (PP Sumatera Thawalib Parabek)
Kultum Santri
Juara 1: M Azlan Lubis (Al Ahqaff, Yaman)
Juara 2: Ahmad Zahid Zamakhsyari (PP Buntet, Cirebon)
Juara 3: Muhammad Umar (STIBA Ar-Raayah, Sukabumi)
Harapan 1: M Nur Rizky (PP Khas Kempek, Cirebon)
Harapan 2: M Risja Maulana (Ma’had Aly Al-Musthafawiyah, Kab.Bogor)
Harapan 3: Rena Wulandara & Reni Wulandari (PP Al-I’anah Rancaherang, Kota Bandung)
Esai Mahasiswa
Juara 1: Zulfa Amalia Wahidah (UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta)
Juara 2: Fawaz Muhammad Irsyad (Universitas Siliwangi, Tasikmalaya)
Juara 3: Sarah Raudlatul Aulia (Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung)
Harapan 1: Farhan Nugraha (Universitas Negeri Jakarta)
Harapan 2: Afif Aliyfia (Universitas Negeri Semarang)
Harapan 3: Dewa Pamungkas (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya)
Vlog Mahasiswa
Juara 1: M Dzulfiqar Noor (Universitas Hasyim Asyari, Jombang)
Juara 2: M Priges Al-Fikri (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
Juara 3: Yohanes Maharso Joharsoyo (Universitas Atmajaya, Yogyakarta)
Harapan 1: Winda Fatmala (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
Harapan 2: Rayhandhika Renarand (Universitas Negeri Jakarta)
Harapan 3: Ruli Aprilia (Universitas Trunojoyo Madura)