Sabtu 23 May 2020 18:35 WIB

Kekompakan 1 Syawal Kekuatan Bangsa Hadapi Covid-19

Komisi VIII DPR RI mengajak umat dan bangsa bergotong royong.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Nashih Nashrullah
Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, mengajak umat dan bangsa bergotong royong.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, mengajak umat dan bangsa bergotong royong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto, menyambut baik keputusan penetapan 1 Syawal 1441 H, yang jatuh pada Ahad (24/5). 

Menurutnya, Idul Fitri nanti diharapkan menjadi antibodi masyarakat dalam menjalankan ibadah di tengah pandemi virus Covid-19 atau corona.  

Baca Juga

"Kebersamaan, kekompakan satu Syawal ini Insya Allah akan menjadi antibodi kita. Kekuatan kita di tengah pandemi Covid-19, ini yang luar biasa," ujar Yandri, Jumat (22/5).  

Komunikasi yang baik antara Kementerian Agama, ormas Islam, DPR, dan pihak lainnya, dia harapkan terus terjalin baik. Demi kebersamaan umat Islam pada hari raya Idul Fitri. 

"Karena bagaimanapun mungkin kalau bersama itu Insya Allah umat akan menyambut dengan gegap-gempita," ujar Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Tak lupa, dia mengimbau masyarakat melaksanakan sholat Idul Fitri sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Termasuk bagi masyarakat zona hijau, yang diperbolehkan melaksanakannya di masjid. 

"Corona harus kita hadapi secara bersama, maka kami juga berharap ketegasan pemerintah untuk menegakkan protokol corona ini," ujar Yandri.  

Menteri Agama Fachrul Razi mengumumkan, pemerintah telah menetapkan 1 Syawal 1441 H pada Ahad (22/5). 

Menurut dia, penetapan itu diputuskan atas dasar sidang Isbat yang dipimpinnya, di kantor Kemenag RI bersama ormas Islam, Komisi VIII  DPR RI, Bimas Islam, Ahli Falak, ketua Lapan, BMKG, Boscha, BII dan anggota tim Falakiyah Kemenag. 

“Berbeda dengan tahun sebelumnya, sidang isbat kali ini dilakukan secara daring. Dan sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal jatuh pada Ahad 24 Mei 2020,” ujar dia selepas sidang tertutup, Jumat (22/5).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement