Senin 25 May 2020 02:03 WIB

Provinsi-Provinsi Islam di Abad Ke-7

Sejak abad ke-7, umat Islam gencar melakukan ekspansi.

Provinsi-provinsi Islam di Abad Ke-7. Foto: Peta wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah.
Foto: mideastweb.org
Provinsi-provinsi Islam di Abad Ke-7. Foto: Peta wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sejak abad 7, umat Islam gencar melakukan ekspansi. Sejumlah besar wilayah di Jazirah Arab, Asia Tengah, dan Afrika Utara berhasil dikuasai demi menyebarkan syiar. Langkah itu terus berlanjut hingga era pemerintahan Umayyah dan Abbasiyah.

Kekhalifahan Islam kian meluas. Sistem pembagian wilayah administrasi diberlakukan agar tata kelola dapat berjalan efektif. Kerajaan dibagi ke dalam beberapa provinsi. Ada kesamaan dengan pembagian yang berlaku semasa Bizantium serta Persia.

Baca Juga

Provinsi-provinsi pada era Umayyah, antara lain, Suriah-Palestina, Kuffah termasuk Irak, Basra yang meliputi Persia, Sijistan, Khurasan, Bahrain, Oman, Nejed, dan Yamamah. Armenia juga merupakan provinsi di bawah pemerintahan Umayyah. Begitu pula Hijaz, Mesir, Yaman, dan wilayah di Arab Selatan. Namun, seiring perjalanan waktu, beberapa provinsi digabungkan, hingga tinggal tersisa lima provinsi.

Masing-masing provinsi diperintah oleh seorang wakil khalifah. Dalam kaitan ini, sebut sejarawan Philip K Hitti, pemerintah Islam memiliki tiga tugas utama, meliputi pengaturan administrasi publik, pengumpulan pajak, serta pengaturan urusan keagamaan.

Pola pembagian wilayah tersebut tetap bertahan pada era Abbasiyah. Pada era ini, terdapat 24 provinsi, di antaranya, Afrika (di sebelah barat Gurun Libya serta Sicilia), Mesir, Suriah, Palestina, Hijaz, Yamamah, Bahrain (termasuk Oman), dan Sawad atau Irak. Tiap gubernur provinsi mendapat mandat menjalankan administrasi pemerintahan lokal dari khalifah.

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement