REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menilai, tradisi halalbihalal pada Idul Fitri pada tahun ini dapat diganti dengan silaturahim secara daring. Sebab, Indonesia hingga kini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Biasanya kami menyelenggarakan open house, tapi ini pertama kalinya dalam sejarah, kami melakukan open house digital atau halalbihalal dengan bentuk video conference," ujar sosok yang akrab disapa Kang Emil itu, Ahad (24/5).
Menurut dia, silaturahim via media sosial tak menjadi soal. Sebab, yang paling penting ialah pesan silaturahim yang terhubung dari hati ke hati di kala Idul Fitri.
Kang Emil menambahkan, situasi pandemi Covid-19 merupakan tantangan bagi umat Islam. Kaum Muslimin diharapkan dapat beradaptasi dengan mematuhi protokol kesehatan kala wabah.
"Secara fisik kita tidak bisa bersentuhan dan bertemu, tapi dibalik musibah selalu ada hikmah, di antaranya kita jadi lebih paham dengan teknologi dan hemat biaya juga," kata dia.
Emil mengatakan, halalbihalal virtual menunjukkan sifat umum warga Jawa Barat yang tidak menyerah di tengah pandemi Covid-19. Silahturahmi dan perayaan Idul Fitri dapat dilakukan di rumah dengan berbagai cara.
"Tentu ini menunjukan kita tidak menyerah oleh COVID-19. Kita cari cara baru supaya kehidupan bisa normal lagi, tapi dengan gaya baru," katanya.