REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemegang sabuk juara dunia kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, dilaporkan menolak untuk dites Covid-19. Sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov, mengalami serangan jantung akibat diduga terinfeksi virus corona.
Setelah kondisi ayahnya kritis karena terinfeksi virus corona, Khabib diminta oleh dokter untuk melakukan tes lengkap guna mengetahui apakah dirinya juga terkena corona atau tidak. "Namun, Nurmagomedov muda menolaknya," sebut Telegram channel Mash, seperti dikutip rt.com, Selasa (26/6).
Khabib beralasan bahwa tim dokter semestinya fokus pada penyembuhan ayahnya. "Dia berkeras perhatian mereka difokuskan pada penyembuhan ayahnya," sebut laporan tersebut.
Abdulmanap Nurmagomedov masih dalam kondisi kritis tapi stabil, setelah mengalami koma selepas menjalani operasi jantung. Pelatih berusia 57 tahun dioperasi setelah mengalami serangan jantung akibat diduga terinfeksi virus Covid-19.
Pada akhir April lalu, Abdulmanap dilarikan ke rumah sakit di Dagestan akibat mengalami gangguan pneumonia dan flu. Saat itu, dia belum didiagnosis terinfeksi virus corona.
Kondisinya semakin memburuk sehingga dilarikan ke rumah sakit di moskow dengan menggunakan penerbangan khusus pada awal Mei. Abdulmanap saat itu disebut mengalami masalah pada jantungnya.
Karena kondisinya semakin memburuk, tim dokter akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi jantung. Abdulmanap sempat koma, namun kini sudah siuman meski masih kritis kondisinya. Dia kini dalam pemantauan ketat dari tim dokter di rumah sakit militer Moskow.