Selasa 26 May 2020 20:55 WIB

PSBB Tahap II Sumbar Segera Berakhir, Ini Evaluasi Gubernur

'Apakah PSBB di Sumbar berhasil? tergantung masyarakat melihat dari sisi mana.'

Rep: Febrian Fachri / Red: Ratna Puspita
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
Foto: Republika/Febrian Fachri
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan Pemprov Sumbar dan pemerintah kota dan kabupaten sudah mulai membahas untuk evaluasi dari pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB di Sumbar sudah berjalan dua tahap, yakni 22 April sampai 5 Mei dan berlanjut sejak dari 6 Mei sampai 29 Mei 2020. 

"Kalau penilaian bagaimana tingkat keberhasilan PSBB tentu berbeda-beda. Tergantung dari sisi mana orang menilainya," kata Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (26/5).

Baca Juga

Irwan mencontohkan bila penilaian dari sisi pembatasan di tempat keramaian, tempat wisata, pasar dan tempat umum lainnya maka tempat-tempat itu masih ramai. Namun dari sisi penurunan jumlah orang yang pulang kampung ke Sumbar, menurut Irwan, berkurang siginifikan sejak ada PSBB. 

Irwan juga melihat dari angka statistik kasus Covid-19 selama PSBB berlangsung. Irwan  menilai ada kecenderungan penurunan angka penambahan kasus positif covid-19 di tiap kabupaten kota yang ada di Sumbar, kecuali Kota Padang. 

Ia mengatakan Kota Padang memang masih cenderung meningkat terutama dari klaster penularan Pasar Raya Padang. Hari ini, misalnya, ada 32 penambahan kasus positif covid-19 di Sumbar, yang seluruhnya dari klaster Pasar Raya. 

"Pertanyaan awal, apakah PSBB di Sumbar berhasil? tergantung masyarakat melihat dari sisi mana," ucap Irwan Prayitno. 

PSBB di Sumbar akan berakhir pada 29 Mei. Pemprov Sumbar bersama Pemkot dan Pemkab kata Irwan akan memastikan langkah ke depan pada 28 Mei nanti. 

Beberapa kemungkinan, yakni mencabut PSBB, meneruskan PSBB, dan menerapkan new normal. Dari rapat bersama bupati dan wali kota secara online hari ini, menurut Irwan, ada tiga daerah tingkat II yang mengusulkan menghentikan PSBB, yaitu di Kota Bukittinggi, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang Panjang. 

Di tiga daerah tersebut penambahan kasus positif covid-19 sudah mulai sedikit dan orang-orang yang positif tertular virus corona jenis baru di daerah tersebut sudah banyak yang sembuh. Selain dari 3 daerah tersebut kata Irwan masih cenderung menginginkan PSBB diperpanjang. 

"Bagaimana kepastiannya, kita tunggu 3 hari ke depan," kata Irwan menambahkan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement