REPUBLIKA.CO.ID, TABALONG -- Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan 1.000 ruang (kamar) isolasi untuk merawat pasien Covid-19.
Hal itu disampaikan Haris saat melakukan monitoring dan evaluasi ke wilayah Banua Enam termasuk Kabupaten Tabalong, Selasa (26/5).
"Sebanyak seribu ruang atau kamar isolasi kita siapkan untuk pasien positif maupun yang dalam perawatan Covid-19," kata Haris.
Pada kesempatan tersebut, Haris menyampaikan apresiasinya atas upaya Pemkab Tabalong menekan penyebaran Covid-19 hingga bisa mengurangi ODP.
Ia pun mengimbau Pemerintah Kabupaten Tabalong terus memantau mobilitas masyarakat yang keluar-masuk 'Bumi Saraba Kawa' ini.
"Monitoring ini untuk mencari data tentang kesehatan dan tingkat penyebaran Covid-19 di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Tabalong," kata Haris.
Berdasarkan hasil rapat tim gugus tugas bersama Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona dilakukan gerakan bersama seperti pemeriksaan suhu tubuh.
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan, saat ini masyarakat Tabalong sudah melaksanakan protokol kesehatan dengan pola hidup sehat.
"Rumah Sakit Isolasi Covid-19 Tabalong sudah memiliki ruang isolasi yang sama standarnya dengan di Provinsi Kalsel," ujar Anang.
Anang pun akan menambah kamar isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit khusus untuk antisipasi peningkatan pasien.