REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Otoritas keamanan Maroko menangkap seorang aktor setelah diduga melakukan penghinaan terhadap Islam dalam sebuah klip video yang dibagikan secara luas di media sosial. Penangkapan tersebut digelar pada Selasa (26/5) malam waktu setempat, sebagaimana dilansir dari Al Araby.
Seperti dikutip dari Arabi21, aktor Maroko itu ialah Rafik Boubker, yang muncul dalam sebuah video untuk mengejek masjid dan khutbah Jumat di Instagram Live pada Senin (25/5), bersama sejumlah teman-temannya. "Kami berada di masjid sejak tempat bar ditutup karena lockdown. Bar Masjid," kata Boubker dalam video itu.
Boubker juga dilaporkan karena mengatakan kepada orang-orang untuk berwudhu dengan menggunakan wine (minuman anggur) dan menunaikan sholat dengan wiski. Aktor ini tampak mabuk dalam video.
Rekaman video ini membuat warganet Maroko geram dan memicu reaksi kemarahan di Maroko. Lantas Boubker sejak itu merilis kembali sebuah video yang berisi permohonan maaf kepada orang-orang Maroko.
Dia dalam video itu mengaku bersalah, tidak waras, dan dia sendiri adalah seorang Muslim. Meski telah menyampaikan permintaan maaf, proses hukum terhadap dirinya tidak berhenti.
Jaksa penuntut umum Casablanca telah membuka penyelidikan terhadap Boubker. Otoritas keamanan juga telah memantau konten digital yang diterbitkan di media sosial.
Tersangka Boubker telah melakukan penghinaan terhadap agama Islam dan melanggar kesucian ibadah. Kepolisian Maroko pun menyelidiki kasus tersebut atas laporan masuk yang mengeluhkan adanya video penghinaan agama yang dibuat oleh Boubker.