Kamis 28 May 2020 11:49 WIB

Walkot Depok: Waspadai Penularan Corona dari Transmisi Lokal

Pemkot Depok terus melakukan tes cepat corona secara massar di berbagai titik.

Wali  Kota Depok Muhammad Idris.
Foto: Dinkominfo Depok
Wali Kota Depok Muhammad Idris.

REPUBLIKA.CO.ID, Wali Kota Depok, Jawa Barat, Mohammad Idris mengingatkan warganya untuk lebih waspada terhadap penyebaran Covid-19. Karena terdapat beberapa kasus penularan berasal dari transmisi lokal.

"Masyarakat harus semakin waspada terhadap lingkungan sebab saat ini penularan Covid-19 sangat rentan dari masyarakat sekitar," kata Idris dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/5).

Menurut dia Depok sangat rentan terhadap penularan antarwarga, khususnya yang memiliki kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif corona. Untuk itu, katanya, Pemkot Depok sudah menyediakan rumah sakit (RS) isolasi bagi warga terinfeksi Covid-19 khususnya kasus konfirmasi positif dengan isolasi mandiri.

Tentunya perlu isolasi di rumah sakit sehingga dapat memutuskan mata rantai penularan Covid-19. "Sudah kami siapkan RS khusus bagi warga terjangkit Covid-19 agar dapat melakukan isolasi di rumah sakit. Ini agar tidak menularkan kepada lebih banyak warga lainnya," tegasnya.

Idris mengatakan, pihaknya terus melakukan tes cepat Covid-19 secara massal di berbagai titik. Hingga saat ini dari total 5.000 orang yang menjadi sasaran, sebanyak 90 persen telah diperiksa dengan metode tersebut.

"Alhamdulillah, dari rencana 5.000 orang, sudah 90 persen yang terlaksana," katanya.

Ia menjelaskan dari jumlah yang diperiksa, 30 persen di antaranya dinyatakan reaktif. Selanjutnya, mereka akan diperiksa dengan metode tes swab polymerasechainreaction (PCR).

"Dengan penambahan ini, maka total kasus konfirmasi positif sudah 500 orang. Alhamdulillah, diimbangi dengan yang sembuh juga semakin banyak," ujarnya.

Ia mengatakan tes cepat sangat membantu dalam mempercepat penyisiran dan pemetaan titik penyebaran Covid-19. Dengan demikian, dapat memudahkan untuk dilakukan penanganan.

"Kami targetkan 13 ribu orang ikut tes cepat, lokasi tesnya tersebar tempat-tempat publik," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement