REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Lembaga Perlindungan Anak Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, membagikan ribuan masker anak gratis kepada anak-anak di kota itu. Pembagian masker ini sebagai upaya melindungi anak agar tidak terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Pembina Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram Nyayu Ernawati, yang ditemui kala membagi 10 ribu masker anak di Kelurahan Jempong, di Mataram, Kamis (28/5) mengatakan, pembagian masker anak itu dimaksudkan untuk melindungi anak dari penularan Covid-19, karena usia mereka rentan terpapar.

"Selain itu agar anak-anak yang terpapar Covid-19, bisa terus berkurang. Dimana per tanggal 26 Mei 2020, jumlah anak yang terpapar Covid-19, sebanyak 30 kasus. Tadi malam bertambah lagi satu," katanya.

Kegiatan pembagian masker anak itu, telah dimulai pada Rabu (27/5) petang di persimpangan Kantor Gubernur NTB. Pembagian masker itu melibatkan pengurus LPA, sahabat anak dan Dewan Anak Mataram.

"Dari kegiatan kemarin, terbukti banyak sekali orang tua yang membawa anak-anak mereka keluar tapi tidak menggunakan masker. Bahkan ada satu mobil isinya sekitar 10 anak tidak menggunakan masker. Kondisi ini sangat kita prihatinkan," katanya.

Terkait dengan itu, Nyayu yang juga menjadi anggota DPRD Kota Mataram dari daerah pemilihan Ampenan ini menyarankan kepada orang tua tidak membawa anak-anaknya keluar rumah. "Jika terpaksa dibawa keluar rumah, anak harus dipakaikan masker," katanya.

Kegiatan pembagian 10 ribu masker anak itu dilakukan secara bertahap. Selain dibagi di jalan-jalan juga didistribusikan melalui lingkungan dengan melibatkan pengurus anak serta sahabat anak Kota Mataram sampai ke bawah.

Ditambahkannya, sebanyak 10 ribu masker anak yang disiapkan itu merupakan sumbangan dari Sahabat Anak Kota Mataram dan sebagian dari anggaran LPA Kota Mataram. "Melindungi anak-anak sudah menjadi tugas kita karena semua anak adalah anak kita," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika