Selasa 16 Nov 2021 00:05 WIB

Masker Kain tak Lagi Direkomendasikan Cegah Covid-19

Masker dinilai memegang peranan penting dalam penularan Covid-19.

Masker dinilai memegang peranan penting dalam penularan Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Masker dinilai memegang peranan penting dalam penularan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, 

Oleh: Adysha Citra Ramadani

Baca Juga

Memilih masker berkualitas merupakan salah satu upaya penting yang perlu dilakukan demi mencegah penularan Covid-19. Di antara beragam jenis masker, beberapa ahli tidak begitu merekomendasikan masker kain.

Dr Theresa Tam mengatakan memilih masker yang tepat sama pentingnya seperti vaksinasi dalam hal penanggulangan Covid-19. Bila vaksinasi mencegah terjadinya sakit berat dan kematian akibat Covid-19 dari dalam tubuh lewat kekebalan, masker mencegah dari luar tubuh agar virus SARS-CoV-2 tak terhirup masuk ke dalam sistem pernapasan.

"Masker merupakan bagian dasar yang penting dalam menghalau inhalasi virus dan penyebaran antaraorang," ujar Dr Tam, seperti dilansir CTV News, Selasa (16/11).

Saat ini, ada beberapa jenis masker yang beredar luas di tengah masyarakat. Masker-masker tersebut meliputi masker kain, masker medis, hingga masker N95. Di antara ketiga jenis masker ini, masker N95 adalah masker yang memiliki efektivitas terbaik dalam mencegah penularan Covid-19

"Tetapi lebih sulit bernapas melalui masker N95," ungkap mantan direktur jendral Public Health Agency of Canada's Centre for Emergency Preparedness and Response Dr Roland St John.

Untuk keseharian, Dr St John lebih merekomendasikan masker medis yang biasanya hadir dengan warna biru muda di bagian depan dan putih di bagian belakang. Jenis masker ini dinilai lebih praktis dan juga cukup efektif bila digunakan secara benar.

Sebelum menggunakan masker medis, pastikan bagian lempengan kecil di sisi atas masker telah disesuaikan dengan bentuk hidung. Selain itu, pastikan pula masker terpasang hingga ke bagian bawah dagu. Bagi yang memiliki rambut wajah seperti janggut, pastikan seluruh area janggut juga tertutupi oleh masker.

"Gunakan (masker) dengan benar," jelas Dr St John.

Spesialis penyakit menular Dr Dale Kalina dari Joseph Brant Hospital mengatakan dia menggunakan masker sekali pakai standar rumah sakit ketika bekerja. Akan tetapi saat di rumah, dia menggunakan masker sekali pakai biasa.

Dr Kalina mengatakan masker sekali pakai biasa dapat menyaring sebagian besar patogen. Selain itu, masker sekali pakai juga bisa disesuaikan dengan bentuk wajah dan memungkinkan penggunanya untuk bernapas lebih mudah dibandingkan masker kain.

"Penting untuk mendapatkan masker yang sangat sesuai dengan wajah Anda dan tidak menyisakan gap yang besar," pungkas Dr Kalina.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Obat untuk Antisipasi Lonjakan Covid

Selain memilih masker berkualitas dan sesuai dengan bentuk wajah, masker yang digunakan juga perlu dalam kondisi bersih. Masker juga perlu digunakan secara konsisten.

"Jangan sesekali ditarik ke bawah hidung Anda. Itu berisiko dan kita seharusnya tak melakukannya," ujar Cynthia Carr dari Epi Research Inc.

Mengingat saat ini tak ada masalah dengan pasokan masker, ahli kardiologi Dr Christopher Labos juga lebih merekomendasikan masker medis atau bedah dibandingkan masker kain. Akan tetapi, Dr Labos tak melarang bila masyarakat ingin menggunakan masker kain, selama masker kain tersebut diproduksi dengan baik dan disertai filter atau penyaring.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement