Kamis 28 May 2020 19:20 WIB

Pro Kontra Kembalinya Sepakbola di Brasil

Kasta tertinggi sepak bola Brasil juga tengah proses melanjutkan pertandingan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Fan Corinthians merayakan keberhasilan timnya menjuarai Liga Brazil usai mengalahkan Fluminense dalam laga di Sao Paulo, Brazil, pada Rabu (15/11).
Foto: EPA-EFE/Sebastiao Moreira
Fan Corinthians merayakan keberhasilan timnya menjuarai Liga Brazil usai mengalahkan Fluminense dalam laga di Sao Paulo, Brazil, pada Rabu (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANAIRO -- Bergulirnya kembali Bundesliga benar-benar berdampak terhadap liga-liga lain di dunia untuk kembali menggelar kompetisi di tengan pandemi corona. Tak hanya Serie A Italia dan Liga Inggris yang merupakan sesama Benua Biru, kasta tertinggi sepak bola Brasil juga tengah proses melanjutkan pertandingan.

Klub raksasa Brasil, Corinthias  menyampaikan pernyataan pekan ini mengenai upaya sepakbola Brasil melanjutkan kompetisi. Menurut Corinthias, sah-sah saja jika sepakbola mencari solusi agar tetap berjalan di tengah pandemi. Penanganan di Brasil jelas berbeda dengan apa yang terjadi di Jerman.

Baca Juga

Di Jerman, lanjut Corinthias, semua pihak melakukan dialog mulai dari politisi, insan sepakbola dan Bundesliga. Mereka sama-sama berpikir bahwa sepakbola harus kembali. Atas semangat itu, Bundesliga akhirnya bisa dinikmati lagi.

"Pada tahun 2020 Serie A [divisi pertama] memiliki 20 klub, diambil dari 9 negara bagian yang berbeda, semuanya dengan panorama virus yang berbeda. Ini akan membutuhkan kerja yang lebih terkoordinasi antara pemerintah, klub dan federasi. Dalam olahraga kolektif, tidak mungkin bermain sendirian," demikian pernyataan Corinthias, dilansir dari ESPN, Kamis (28/5).

Sementara itu, Flamengo dan rival lokalnya Vasco da Gama yang kembali berlatih mendesak agar sepakbola di Brazil segera digelar kembali. Pasalnya, kompetisi di negara bagian Rio de Janeiro belum selesai karena dihentikan sejak Maret lalu.

Sementara Fluminense dan Botafogo menolak kompetisi digelar saat pandemi masih terjadi. Walaupun dia juga ingin sepakbola kembali bergulir namun dinilai terlalu berisiko jika digelar saat situasi tak aman oleh ancaman corona.

Direktur Botafogo Carlos Augusto Montenegro pekan lalu mengatakan bahwa rencana untuk memulai kembali kejuaraan Rio adalah "pembunuhan". Klubnya tak akan turun bermain jika tetap digelar. Begitu juga dengan Presiden Flamengo Rodolfo yang tak setuju dengan kembalinya kompetisi digelar.

Perdebatan diantara klub di Brasil mengenai kelanjutan kompetisi maish berlangsung. Mereka saling memberikan pandangan mengenai sisi positif dan negatif jika pertandingan kembali digelar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement