REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kejadian tanah longsor terjadi Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, pada Ahad (31/5) dini hari. Tanah longsor itu sempat menutup akses Jalan Garut-Tasikmalaya karena tertutup material longsoran.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan, kejadian itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Sabtu (30/5). Selain itu, di lokasi tersebut terdapat bekas galian tanah.
"Karena kontur tanah cukup labil dan tidak ada TPT (tembok penahan tebing), longsor menimpa badan jalan," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (31/5).
Menurut dia, lalu lintas di Jalan Garut-Tasikmalaya sempat tersendat, baik dari arah Garut maupun dari arah Tasikmalaya. Namun, BPBD telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk melakukan penanganan dengan menurunkan alat berat. Saat ini jalan sudah bisa dilalui kendaraan meski masih masih tersendat.
"Saat ini sedang proses finishing (pembersihan) agar jalan kembali bisa dilalui dengan normal," kata dia.
Tubagus menambahkan, selain menutup jalan, longsor juga menimpa pabrik kayu di lokasi itu. Akibatnya, pabrik itu mengalami rusak berat karena tertimpa material longsor.
Ia menambahkan, terdapat enam rumah yang terancam longsor di lokasi tersebut. Namun, menurut dia, dari kejadian itu tak ada korban jiwa yang meninggal. Tubagus mengimbau warga tetap waspada menghadapi bencana tanah longsor. Sebab, hingga saat ini masih terjadi hujan dengan intensitas tinggi.