REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) dilaporkan harus membayar 10,5 juta poundsterling atau lebih dari Rp 180 miliar kepada Shanghai Shenhua sebagai klub pemilik Odion Ighalo. MU telah resmi memperpanjang kesepakatan peminjaman hingga Januari 2021.
Dilansir dari Sportsmole, Selasa (2/6), dalam kesepakatan tersebut, Iblis Merah tak memiliki kewajiban mempermanenkan Ighalo ketika masa peminjaman berakhir. Walaupun demikian, MU tetap harus membayar kepada Shenhua dengan angka cukup tinggi.
Menurut Dailymail, Shenhua akan menerima biaya peminjaman sebesar 6 juta poundsterling. Selain itu, MU juga harus membayar 130 ribu dari 300 ribu poundsterling gaji Ighalo per pekan. Kesepakatan peminjaman striker asal Nigeria itu sudah berakhir pada Mei.
Penampilan Ighalo bersama MU cukup baik sehingga pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer tertarik memperpanjangnya. Di samping itu, keberadaan Ighalo dapat mengisi kekosongan posisi striker sejak Romelu Lukaku hengkang ke Inter Milan. Ighalo telah mencetak empat gol dari delapan pertandingan di semua kompetisi sejak datang ke Old Trafford.
Kesepakatan memperpanjang peminjaman tak lepas dari usaha MU yang dilakukannya selama ini. Pembicaraan terus dilakukan antara kedua klub. MU tak putus asa dengan terus membujuk Shenhua agar bersedia memperpanjamg peminjaman.
Shenghua sebenarnya menginginkan Ighalo kembali untuk persiapan awal musim. Kesepakatan tersebut juga tak lepas dari kompetisi musim depan di China yang belum pasti karena negara tersebut masih fokus memulihkan kondisi pasca-perang melawan corona.
Pemerintah China juga mengumumkan bahwa tak ada orang asing yang akan mendapatkan visa hingga Oktober. Ini dilakukan sebagai upaya pemerintah setempat memerangi corona. Karena itu, kesepakatan berjalan cukup mudah.