Selasa 02 Jun 2020 17:00 WIB

Pakar: Vaksin Covid-19 tak Bisa Ditemukan dalam Sekejap

Berkaca dari demam berdarah, vaksinnya belum juga ditemukan hingga kini.

Red: Reiny Dwinanda
Vaksin (ilustrasi). Butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa menghasilkan vaksin. Upaya pencarian vaksin Covid-19 menjadi sulit karena virus corona termasuk jenis virus RNA yang bisa berubah secara cepat.
Foto: topnews.in
Vaksin (ilustrasi). Butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa menghasilkan vaksin. Upaya pencarian vaksin Covid-19 menjadi sulit karena virus corona termasuk jenis virus RNA yang bisa berubah secara cepat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin untuk virus corona tipe baru penyebab Covid-19 tidak akan bisa ditemukan dalam waktu singkat. Hal itu disampaikan Ketua Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Pratiwi Sudarmono dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipantau dari akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa.

"Kita tidak bisa menunggu sampai virus ini hilang atau vaksin ditemukan. Protokol kesehatan tetap paling efektif mencegah penularan yang dipraktikkan di seluruh dunia," kata Pratiwi.

Baca Juga

Pratiwi mengatakan, vaksin pertama kali ditemukan pada abad ke-18, yaitu vaksin cacar. Meskipun sudah ditemukan sejak lama, permasalahan cacar baru selesai kira-kira 100 tahun kemudian.

Saat ini, menurut Pratiwi, telah tercipta kekebalan kawanan atau herd immunity terhadap virus penyebab cacar air. Kekebalan kelompok itu terbentuk melalui vaksin yang diimunisasikan ke tubuh manusia.