REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Para aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Sukabumi mengikuti kegiatan donor darah massal sejak Selasa (2/6) hingga Jumat (5/6) mendatang. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD), Palang Merah Indonesia (PMI).
Data dari PMI Kota Sukabumi menyebutkan ada sebanyak 415 orang ASN yang ditargetkan melakukan donor darah massal. Mereka ASN di lingkup perangkat daerah dan aparat kecamatan.
"Gerakan donor darah di ASN ini sesuai arahan dari pemkab," ujar Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito, Rabu (3/6). Khususnya mengacu pada Surat dari Ketua Umum PMI Pusat Nomor 0485/UDD/IV/2020 tanggal 7 April 2020 tentang Bantuan Pengerahan Donor Darah dan PMI Kabupaten Sukabumi Nomor 598/Sekr.17/IV.2020 tanggal 15 April 2020 tentang Bantuan Pengerahan Calon Donor Darah.
Dalam surat edaran yang dikeluarkan Sekda Kabupaten Sukabumi diantaranya menugaskan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup perangkat daerah sebanyak 10 orang dan dan di lingkup kecamatan 5 orang untuk melakukan donor darah. Tepatnya dilalukan di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi pada 2 Juni hingga 5 Juni 2020.
Menurut Hondo, kegiatan ini diharapkan menambah ketersediaan labu darah di PMI. Sehingga kebutuhan warga akan labu darah bisa terpenuhi. Kabid Pencarian Pelestarian Donor Darah Sukalera (P2DDS) UTD PMI Kabupaten Sukabumi Agus Sutisna menambahkan, kegiatan pada Rabu ini merupakan yang kedua dan dihadiri Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. "Donor darah ini inisiasi dari gugus tugas Copid-19 Kabupaten Sukabumumi," katanya.
Hal ini kata Agus, untuk membantu kekurangan darah di Sukabumi dampak dari Copid-19. Hasilnya hingga Rabu ini terkumpul sebanyak 79 labu darah. Agus menuturkan, sebelumnya bagi warga yang ingin membutuhkan labu darah maka harus membawa donor keluarga. Sebab jika tidak membawa donor keluarga maka tidak bisa mendapatkan labu darah.
Menurut Agus, biasanya stok darah dipasok ke sejumlah rumah sakit seperti RSUD Sekarwangi Kecamatan Cibadak. Permintaan darah per bulannya mencapai 1.500 kantong darah. Namun pada kondisi tertentu permintaan labu darah sebenarnya berkurang setengah menjadi 700 kantong darah per bulan.