REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dalam rangka persiapan pengamanan tatanan normal baru, Kodim 02/01 Berdiri Sendiri (BS) Kota Medan menggelar rapat bersama sejumlah pimpinan mal atau pusat perbelanjaan modern yang berada di wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Rabu (3/6).
Rapat yang berlangsung di Aula Kodim 02/01 BS ini turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution, Asisten Pemerintah Kabupaten Deli Serdang Faisal Arif, perwakilan Polrestabes Medan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Muhammad Hatta, dan sejumlah unsur pemerintah Kota Medan.
Dandim 02/01 BS Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan menyusul arahan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait penekanan protokol kedisiplinan kesehatan penanganan Covid-19 dalam memasuki era tatanan normal baru.
"Ada empat provinsi dan 25 kabupaten atau kota, kebetulan salah satu wilayah ada di Kodam I/Bukit Barisan. Karena itu ada penekanan dari pimpinan, walaupun diberlakukan di wilayah Sumatra Barat, tempat-tempat lain juga kami berusaha menerapkan hal yang sama, hanya sifatnya mandiri," katanya.
Dengan diselenggarakan rapat ini, kata Roy, diharapkan mampu membangun sinergitas antara TNI-Polri, pemerintah kabupaten/kota, dan para pelaku usaha dalam penanganan Covid-19 dalam memasuki era tatanan normal baru.
"Kami undang para stakeholder, para pelaku usaha sehingga jika mereka melakukan kegiatan, protokol kesehatan harus dilakukan. Di samping itu juga menerapkan segala aturan yang juga pembatasan pengunjung, sehingga tidak membuat pusat keramaian baru," ujar mantan kepala Pendam I/Bukit Barisan tersebut.
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengapresiasi atas diselenggarakannya kegiatan tersebut. "Mengenai kedisiplinan untuk new normal, adalah keyword segala aktivitas kita ini. Untuk di Kota Medan, semua regulasi sebenarnya sudah ada, implementasi adalah Perwal (Peraturan Wali Kota), ini akan kita revisi untuk persiapan kita menyambut normal baru, meskipun Kota Medan belum diperbolehkan untuk itu," katanya.
Meskipun tidak masuk kedalam daftar wilayah yang akan menerapkan normal baru, kata Akhyar, Pemkot Medan tetap melakukan persiapan untuk menuju normal yang baru. "Setelah kita revisi, nantinya akan kita diskusikan bersama pihak TNI-Polri," ujarnya.