Jumat 11 Jul 2025 05:20 WIB

Panglima TNI: Panen Raya Bentuk Nyata Dukung Asta Cita Presiden

Panglima TNI berkomitmen dukung Presiden pertahankan swasembada pangan.

Sejumlah prajurit TNI memperlihatkan padi saat mengikuti Panen Raya di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (10/7/2025). Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan panen raya padi di lahan ketahanan pangan milik Kodam I/Bukit Barisan dengan luas 80 hektare tersebut dapat menghasilakan 520 ton padi guna membantu program swasembada pangan nasioanal dan makan bergizi gratis di Sumatera Utara.
Foto: ANTARA FOTO/Yudi Manar
Sejumlah prajurit TNI memperlihatkan padi saat mengikuti Panen Raya di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (10/7/2025). Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan panen raya padi di lahan ketahanan pangan milik Kodam I/Bukit Barisan dengan luas 80 hektare tersebut dapat menghasilakan 520 ton padi guna membantu program swasembada pangan nasioanal dan makan bergizi gratis di Sumatera Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto bersama Wakil Gubernur Sumut Surya, Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto, dan Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melakukan panen raya di Lahan Ketahanan Pangan Kodam I/BB.

Panglima menyatakan bahwa panen raya ini merupakan bentuk nyata dan komitmen TNI mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

Baca Juga

"Asta Cita Bapak Presiden Prabowo, khususnya mewujudkan swasembada pangan demi tercapainya kemandirian pangan nasional," tegas Agus di Lahan Ketahanan Pangan Kodam I/BB, Desa Perkebunan Ramunia, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis.

Panglima menyebut bahwa ketahanan pangan adalah bagian integral dari ketahanan negara, sebab negara yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri akan sangat rentan terhadap tekanan dan intervensi asing.

"Sebagai komponen utama pertahanan negara, TNI yang profesional, responsif, terintegrasi, dan modern berkomitmen tidak hanya menjadi kekuatan militer. Tetapi juga kekuatan sosial di tengah masyarakat," kata Agus.

Lahan padi yang dipanen seluas 80 hektare menggunakan varietas ciherang hijau memiliki potensi hasil panen sekitar tujuh ton per hektare, dan akan didistribusikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Sumut.

"TNI siap membantu menyelesaikan persoalan-persoalan strategis bangsa, termasuk di bidang pangan," jelas Agus.

Panglima berharap bahwa panen raya ini tidak berhenti sebagai suatu seremoni, melainkan menjadi titik tolak lahirnya semangat baru untuk terus berkolaborasi.

Kemudian, menjaga semangat gotong royong dan berinovasi dalam membangun serta memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Jadikan setiap ladang sebagai ladang juang, setiap benih sebagai simbol harapan, dan setiap panen sebagai lambang kemenangan bersama," ujar Agus.

Panglima juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran pemerintah daerah, unsur forum koordinasi pimpinan daerah, dan kelompok tani yang telah mendukung program ketahanan pangan nasional.

"Kita harus menyadari bahwa kedaulatan pangan adalah kunci. Jika kita kuat di sektor ekonomi, khususnya ketahanan pangan. Insya Allah, bangsa ini lebih berdaulat dan tidak mudah diintervensi kekuatan asing," tuturnya.

"Mari kita teruskan upaya bersama ini. Dengan kemandirian pangan, kita menjaga kehormatan, kemerdekaan, dan masa depan bangsa," ajak panglima.

Usai melaksanakan panen raya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto bersama Wakil Gubernur Sumut Surya secara simbolis melepas bantuan beras sebanyak 40 ton untuk didistribusikan ke SPPG yang tersebar pada beberapa kabupaten wilayah Sumut, di antaranya Langkat, Deli Serdang, Simalungun, Asahan, dan Labuhanbatu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement