REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pelaksanaan rapid diagnostic test (RDT) Covid-19 secara acak yang digelar di pasar-pasar tradisional oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, sudah selesai dilakukan. Rapid test ini digelar selama dua hari yaitu sejak 3 hingga 4 Juni 2020.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, 10 pasar tradisional yang sudah disasar dalam waktu dua hari pelaksanaan rapid test ini. Setidaknya, total sampel darah yang diambil mencapai 250 sampel.
Sampel rapid test yang merupakan pedagang di 10 pasar tradisional tersebut. Rinciannya, pada hari pertama pelaksanaan rapid test diambil 147 sampel darah dan pada hari kedua diambil 103 sampel.
"Para pedagang sangat antusias mengikuti rapid test ini, mereka ingin mendapat pelayanan ini. Bahkan, meminta ditambah jumlahnya," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut, Kamis (4/6).
Rapid test di pasar tradisional ini dilakukan guna memetakan sebaran Covid-19 yang belum terdeteksi oleh jangkauan Puskesmas dan rumah sakit. Selain itu, juga dalam rangka memastikan ada tidaknya kasus baru ataupun cluster baru penularan Covid-19 yang berkemungkinan dapat berasal dari pasar tradisional.
"Beberapa pekan ini cenderung landai dan hanya berasal dari pasien dari klaster yang sudah ada,” terangnya.
Sepuluh pasar tradisional yang disasar dalam rapid test secara acak ini diantaranya Pasar Beringharjo dengan pengambilan sampel terbanyak yaitu 89 orang, Pasar Giwangan sebanyak 36 orang, Pasar Kranggan 25 orang. Selain itu, Pasar Demangan sebanyak 24 orang, Pasar Kotagede 21 orang, Pasar Pasty 18 orang, Pasar Serangan 13 orang, Pasar Sentul 13 orang, Pasar Pathuk sembilan orang dan Pasar Karangwaru sebanyak empat orang yang diambil sampel darahnya.
Heroe menyebut, proses pengambilan sampel darah dilakukan di sejumlah Puskesmas dengan mengundang pada pedagang. Sementara, khusus di Pasar Beringharjo dilakukan di tempat yakni di lantai tiga pasar tersebut karena tempat mencukupi untuk melaksanakan rapid test.
Seperti diketahui, pelaksanaan rapid test secara acak ini tidak hanya dilakukan di pasar-pasar tradisional. Namun juga tempat-tempat publik lainnya seperti mall, cafe hingga restoran yang ada di Kota Yogyakarta.
Tahap pertama pelaksanaan rapid test secara acak ini memang dimulai dari pasar-pasar tradisional. Namun, pelaksanaan rapid test di mall, cafe hingga restoran dan tempat publik lainnya belum ditentukan kapan akan dilakukan.