Jumat 05 Jun 2020 00:08 WIB

Sejarah dan Pengembangan Mesin MIVEC Mitsubishi

MIVEC dipakai dalam berbagai jenis mobil MItsubishi,

Mitsubishi menghadirkan  penambahan varian baru, Xpander Sport M/T dan Xpander GLS A/T dalam pameran GIIAS, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Kamis (2/8).
Foto: Republika/Rosi Handayani
Mitsubishi menghadirkan penambahan varian baru, Xpander Sport M/T dan Xpander GLS A/T dalam pameran GIIAS, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Kamis (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Mitsubishi Motors Corporation (MMC) menciptakan mesin MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control) yang kini dipakai berbagai jenis mobil mereka. Salah satunya adalah Xpander.

MIVEC adalah buah pengembangan Mitsubishi yang telah lama berfokus pada teknologi pengaturan kinerja waktu (valve timing) dan besarnya bukaan katup udara dalam mesin (valve lift) demi menghasilkan tenaga besar, konsumsi bahan bakar efisien, dan emisi gas buang rendah.

Mesin MIVEC pertama kali digunakan pada tahun 1992 pada Mitsubishi Mirage. Sejak itu Mistubishi menambahkan sejumlah perangkat tambahan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik.

MMC kemudian mengembangkan mesin MIVEC menjadi mesin All New MIVEC yang mengendalikan intake valve timing (waktu bukaan katup udara masuk) dan besarnya valve lift pada waktu yang sama, sepanjang waktu.

“Mesin MIVEC yang disematkan pada kendaraan Mitsubishi Motors memiliki teknologi yang tidak hanya mengoptimalkan performa tenaga mesin, namun juga memperhitungkan tingkat konsumsi bahan bakar dan gas buang yang efisien sekaligus juga memperhatikan keberlangsungan lingkungan,” ungkap Guntur Harling, Group Head of Product Strategy Division PT MMKSI, Rabu (4/6).

All New MIVEC SOHC

Pada 2011, Mitsubishi Motors menyematkan mesin All New MIVEC SOHC (Single Over Head Camshaft) pada Mitsubishi Galant Fortis untuk pasar Jepang dan Mitsubishi Sportback Galant Fortis. Pada All New MIVEC SOHC 16 Valve (4J1 model), kinerja mesin lebih dikembangkan dengan menyesuaikan volume udara yang masuk melalui mekanisme pengaturan valve timing dan valve lift serta bukaan throttle valve.

Mesin jenis 4J1 model itu dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dengan peningkatan stabilitas pembakaran melalui optimalisasi struktur ruang bakar dan pengurangan gesekan melalui optimalisasi struktur piston. Meskipun mesin All New MIVEC mengadopsi struktur SOHC yang sederhana, kinerja mesin tersebut sama dengan mesin MIVEC sebelumnya.

Sistem stop-stop AS&G (Automatic Stop and Go) dapat mencapai stop-and-start yang mulus dengan getaran minimal bersama dengan pengurangan konsumsi bahan bakar saat restart karena pengurangan volume asupan udara oleh sistem All New MIVEC.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement