REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan warga di RW 8, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara mulai menyelamatkan barang-barangnya saat kenaikan air laut atau banjir rob di permukiman warga. Berdasarkan pemantauan Antara pada Jumat (5/6) malam sekitar pukul 21.00 WIB, air laut mulai naik di Pelabuhan Sunda Kelapa yang berbatasan dengan RW 08 Kelurahan Ancol.
Sementara itu, air laut mulai memasuki pemukiman warga sekitar pukul 21.00 WIB. Warga mulai menyimpan barang-barang mereka di area yang lebih tinggi.
"Malam Kamis, ketinggian air sebatas lutut orang dewasa," kata salah seorang warga, Ahmad.
Warga berupaya menyelamatkan barang-barang berharga milik mereka, seperti televisi hingga sepeda motor, ke lokasi yang aman dari terjangan banjir rob. Barang elektronik seperti kulkas, televisi, dan mesin cuci diangkat ke atas pembatas kayu yang dianggap aman dari ketinggian banjir.
Sutrisno (40), warga RT 10/RW 08 Kelurahan Ancol, mengatakan, sejak pukul 20.30 WIB, dia sudah mulai mengamankan barang-barang berharga miliknya.
"Kalau ini banjir lagi berarti sudah dua kali. Di rumah kemarin udah 20 cm (air masuk)," kata Sutrisno.
Sementara itu, Lurah Ancol Rusmin mengatakan jumlah warga yang terkena dampak di wilayahnya sekitar 3.600 jiwa dari 1.089 kelapa keluarga. Warganya tersebar di RW 08 dengan jumlah 11 RT.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat terutama yang bermata pencarian dan beraktivitas di pesisir atau pelabuhan untuk meningkatkan kewaspadaan dan upaya mitigasi terhadap potensi bencana rob. Potensi terjadi untuk daerah-daerah pantai elevasi rendah seperti pesisir utara Jakarta, Pekalongan, Cirebon, dan Semarang.