Sabtu 06 Jun 2020 10:12 WIB

Minyak Turun Dipicu Penurunan Pengangguran AS

OPEC dan penurunan pengangguran AS mendorong pasar.

Aktivitas kilang minyak Chevron di Richmond, California, Amerika Serikat.
Foto: AP Photo/Paul Sakuma
Aktivitas kilang minyak Chevron di Richmond, California, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak naik tajam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) setelah penurunan tak terduga tingkat pengangguran AS untuk Mei, dan keputusan OPEC untuk meneruskan diskusi pada Sabtu tentang apakah akan memperpanjang rekor penurunan produksi.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik 2,31 dolar AS atau 5,8 persen, menjadi ditutup pada 42,30 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. Patokan global Brent melonjak 19,2 persen pada Ahad ini.

Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 2,14 dolar AS atau 5,7 persen, menjadi menetap pada 39,55 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Patokan AS WTI menguat 10,7 persen pada Ahad ini.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan penurunan mengejutkan dalam tingkat pengangguran menjadi 13,3 persen pada bulan lalu dari 14,7 persen pada April.

Brent telah naik 17 persen sejak 29 Mei mencapai level tertinggi tiga bulan, dalam kisaran yang lebih nyaman bagi produsen seperti Rusia. Kontrak tersebut naik lebih dari dua kali lipat sejak mencapai level terendah 15,98 dolar AS per barel pada 22 April. Sementara itu, WTI naik 11 persen.

Kedua acuan itu menuju kenaikan minggu keenam, terangkat oleh penurunan produksi dan tanda-tanda peningkatan permintaan bahan bakar ketika negara-negara mengurangi pembatasan yang diberlakukan untuk melawan wabah Virus Corona baru.

"OPEC dan penurunan pengangguran AS mendorong pasar," kata Analis Senior Price Futures GroupPhil Flynn di Chicago. "Jika kita melihat permintaan bahan bakar  jet pulih, itu mungkin memberi kita harapan bahwa kita dapat melihat ke depan pada hari di mana pasokan ini dapat berkurang," kata Flynn, menunjuk pada pengumuman American Airlines Group Inc pada Kamis (4/6) tentang peningkatan penerbangan AS pada Juli.

Kementerian Energi Rusia mengatakan konferensi video sekelompok produsen minyak terkemuka, yang dikenal sebagai OPEC+, akan diadakan pada Sabtu. Pasar berharap bahwa beberapa negara yang lamban mungkin telah sepakat untuk menyelaraskan dengan kesepakatan pengurangan produksi.

OPEC+ telah mengatakan akan memajukan pertemuan, yang telah dijadwalkan minggu depan, jika Irak dan yang lainnya setuju untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengurangan pasokan. Dua sumber OPEC+ mengatakan Arab Saudi dan Rusia telah sepakat untuk memperpanjang pemotongan lebih dalam hingga akhir Juli, tetapi mengatakan Riyadh juga mendorong untuk memperpanjangnya hingga akhir Agustus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement