REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan dengan pesawat selama masa pandemi Covid-19 bisa dilakukan bagi penumpang dengan kriteria tertentu. Tapi, amankah mereka dari risiko penularan?
Data terkait cara penyebaran virus Covid-19 sebenarnya masih terbatas lantaran virusnya cenderung masih baru. Kendati demikian, data penyebaran penyakit menular jenis lain bisa dijadikan acuan.
Salah satunya dengan mengacu pada hasil riset pada 2018 yang dikerjakan para peneliti dari Emory University di Atlanta, Amerika Serikat (AS). Mereka mencoba membuat permodelan pergerakan penumpang dan kru di dalam pesawat dan potensi terjadinya penyebaran penyakit menular.
"Penyakit infeksi pernapasan yang menular lewat tetesan (droplet) tidak mungkin ditularkan secara langsung melampaui jarak satu meter dari penumpang yang sudah terinfeksi. Dengan demikian, penularan terbatas pada (penumpang yang duduk) satu baris di depan atau di belakang penumpang yang sudah terinfeksi," demikian para peneliti menyimpulkan riset itu sebagaimana dilansir BBC.