Selasa 09 Jun 2020 10:02 WIB

Update Covid-19 Surabaya: 867 Sembuh, 644 Masih Dirawat

236 pasien yang Covid-19 yang sembuh berasal dari Asrama Haji

Warga antre untuk mengikuti tes diagnostik cepat (Rapid Test) COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan tes diagnostik cepat (Rapid Test) dan tes usap (Swab Test) COVID-19  terhadap warga Kota Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) untuk memutus rantai penularan COVID-19
Foto: Antara/Didik Suhartono
Warga antre untuk mengikuti tes diagnostik cepat (Rapid Test) COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan tes diagnostik cepat (Rapid Test) dan tes usap (Swab Test) COVID-19 terhadap warga Kota Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) untuk memutus rantai penularan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 867 pasien yang terpapar virus corona jenis baru atau COVID-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan sudah sembuh.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Febria Rachmanitadi Surabaya, Selasa, mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, angka kumulatif hingga Senin (8/6) sebanyak 867 pasien terkonfirmasi sembuh."Sedangkan pasien COVID-19 yang telah sembuh pada Senin (8/6) saja berjumlah 55 orang. Mereka terdiri dari pasien rawat inap rumah sakit dan rawat jalan isolasi mandiri," kata Feny panggilan akrab Febria Rachmanita.

Menurut dia, 50 pasien yang sembuh itu meliputi 40 orang yang sebelumnya rawat inap di rumah sakit dan 15 lainnya dirawat jalan isolasi mandiri. Sementara itu pada Ahad (7/6), pasien COVID-19 yang sembuh sebanyak 46 orang yang terdiri dari 3 pasien Hotel Asrama Haji serta 43 pasien rawat inap rumah sakit dan rawat jalan isolasi mandiri.

Pada 31 Mei hingga 6 Juni 2020 itu, lanjut dia, sebagian besar pasien sembuh merupakan tamu dari Hotel Asrama Haji. Mengacu data Dinkes Surabaya, tercatat sebanyak 236 orang dinyatakan sembuh selama 7 hari tersebut.

"Mulai 2 Juni pasien sembuh ada 1 orang, 3 Mei 2020 bertambah secara signifikan menjadi 188 orang dan keesokan harinya 4 Juni 2020, pasien sembuh ada 11 orang. Berikutnya tanggal 5-6 Juni pasien yang sembuh ada 36 orang," ujarnya.

Kepala Dinkes Surabaya ini juga merinci jumlah pasien sembuh dari rawat inap di rumah sakit yakni dimulai dari 31 Mei–6 Juni 2020 total sebanyak 195 orang. Adapun rinciannya 15 orang sembuh pada 31 Mei, 8 orang sembuh pada 1 Juni, 39 sembuh pada 2 Juni dan 21 orang sembuh pada 3 Juni dan 42 orang sembuh pada 4 Juni.

"Tanggal 5 Juni ada 56 oang dan 6 Juni ada 14 orang. Jadi totalnya mulai 31 Mei-6 Juni ada 195 pasien sembuh," katanya.

Tidak hanya itu, Feny menyebutkan pada 31 Mei-6 Juni 2020, jumlah pasien sembuh yang sebelumnya rawat jalan atau isolasi mandiri ada 135 orang. Pertama, pada 31 Mei, ada sekitar 8 orang yang dinyatakan sembuh.

Kedua, pada 1 Juni 2020, meningkat menjadi 9 orang, pada 2 Juni mengalami peningkatan lebih banyak yakni 20 orang. Selanjutnya pada 3 Juni 2020 ada 31 orang sembuh, 5 Juni 2020 ada 43 orang dan 6 Juni ada 7 orang.

Feny menambahkan sampai dengan hari ini jumlah pasien yang masih dirawat dengan status terkonfirmasi berjumlah 644 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) ada 1.287, orang dalam pemantauan (ODP) ada 85 orang. "Sedangkan anak-anak yang sembuh sekitar 15 orang," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement