REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PD Pasar Bermartabat Kota Bandung memastikan bahwa penutupan terhadap tiga pasar akibat terdapat pedagang yang positif Covid-19 dilakukan secara total dan selama 14 hari mendatang. Empat pedagang di tiga pasar Kota Bandung diketahui positif terpapar pandemi corona.
Senin (8/6) kemarin, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, empat pedagang yang positif Covid-19 berasal dari Pasar Haurpancuh (satu orang), Leuwipanjang (dua orang), dan Sadang Serang (satu orang). Namun, hari ini, Selasa (8/6), Oded meralat data tersebut, yakni Pasar Leuwipanjang satu orang dan Sadang Serang dua orang.
Data hari ini yang disampaikan oleh Oded dibenarkan oleh Dirut PD Pasar Bermartabat Herry Hermawan. Data pedagang positif adalah Pasar Haurpancuh satu orang, Pasar Leuwipanjang satu orang, dan Pasar Sadang Serang dua orang. "Sama, yang pegang data dinkes. Data yang kami terima seperti itu," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (9/6).
Terkait pernyataan Kadinkes Kota Bandung Rita Verita yang mengatakan penutupan tiga pasar tersebut hanya di blok yang terdapat pedagang positif Covid-19, ia pun menjelaskan bahwa penutupan dilakukan bertahap. "Leuwipanjang sudah tutup semua. Sadang Serang dalam proses," katanya.
Terkait pedagang di Pasar Haurpancuh, ia menegaskan bahwa yang terpapar positif Covid-19 adalah PKL sehingga bukan kewenangannya. "Itu PKL, bukan pasar di bawah kami," katanya.
Namun, ia tidak menjelaskan secara detail apakah Pasar Haurpancuh ditutup atau tidak. Herry mengatakan, tindak lanjut penutupan pasar adalah menyemprot disinfektan di pasar-pasar tersebut serta mendata semua pedagang di pasar untuk di-rapid test oleh UPT puskesmas setempat.
Selain itu, pedagang dan keluarganya yang positif Covid-19 diisolasi di tempat tinggal dengan pengawasan camat. Pasar yang pedagangnya positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab pun ditutup selama 14 hari.