REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, menutup sementara tiga pasar di ibu kota Provinsi Jawa Barat. Penutupan dilakukan setelah ditemukan empat orang pedagang dari tiga pasar ituyang dinyatakan positif COVID-19.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial, menyebutkan, tiga pasar yang ditutup tersebut yakni Pasar Leuwi Panjang, Pasar Haurpancuh, dan Pasar Sadang Serang. Penutupan dilakukan mulai Senin (8/6).
"Totalnya ada empat yang positif, di Pasar Haurpancuh satu orang, Pasar Leuwi Panjang dua orang, Pasar Sadang Serang satu orang," kata Oded di Balai Kota Bandung, Senin.
Pedagang yang dinyatakan positif tersebut merupakan hasil dari rapid test hingga swab test atau Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan pemkot selama fase pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dari temuan empat orang yang positif itu, dia memastikan, pemkot melalui Dinas Kesehatan langsung melakukan sejumlah pengetesan kepada seluruh pedagang yang berada di tiga pasar tersebut.
Dengan temuan itu, katanya, hendaknya dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat Kota Bandung. Meski hanya satu orang yang positif, maka dapat berdampak secara keseluruhan.
"Perilaku kita di ruang publik akan berdampak pada kawasan itu secara keseluruhan, walau satu atau dua orang kena (COVID-19), akan berdampak secara keseluruhan," kata Oded.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, memastikan, empat pedagang yang dinyatakan positif itu telah melakukan isolasi mandiri sejak hasil swab test keluar. "Untuk pedagang kita sudah lakukan rapid test ke 1.044 pedagang di 43 pasar. Dari hasil itu, ada 45 pedagang yang reaktif, dari 45 yang reaktif itu ditindaklanjuti dengan swab test, lalu ada empat orang yang positif langsung isolasi mandiri," kata Rita.